EmitenNews.com - Indonesian Paradise Property (INPP) menoreh sederet pencapaian mengesankan. Sepanjang 2022, pendapatan meningkat 123 persen, dan laba kotor melejit signifikan sebesar 139 persen. Media kuartal pertama 2023, pendapatan melonjak 96 persen, dan laba kotor tumbuh 91 persen dibanding tahun sebelumnya. 


Kemampuan Indonesia Paradise menghasilkan pendapatan berulang portofolio hotel, dan mal yang mengesankan itu, menjadi pembeda dari perusahaan sejenis. Pendekatan strategis, dikombinasi dengan pemulihan okupansi hotel pasca-pandemi, hotel-hotel kelolaan persen menghasilkan okupansi 70 persen pada 2022, dengan angka lebih tinggi yang diantisipasi tahun ini. 


Fakta itu, telah meningkatkan prospek pertumbuhan dengan menyambut investor baru. Menyadari fundamental perseroan mengesankan, termasuk pemulihan okupansi, harga hotel, pendapatan berulang stabil, jalur serah terima kuat dari proyek-proyek pengembangan perumahan, membawa sebuah dana investasi terkemuka Singapura baru-baru mengakuisisi 10 persen saham perseroan. 


Anthony Prabowo Susilo, Presiden Direktur Indonesia Paradise menyambut dengan optimistis kehadiran investor baru. Itu memvalidasi rekam jejak, strategi pertumbuhan solid ke depan. ”Semoga kami dapat berbagi kesuksesan dengan lebih banyak investor,” tegas Anthony. 


Antasari Place Jakarta, dan 31 Sudirman Suites Makassar, dua proyek penting akan berkontribusi signifikan terhadap pendapatan perseroan di masa depan. Antasari Place baru-baru ini topping off, pembukaan 31 Altitude Sky Lounge makin mengukuhkan 31 Sudirman Suites sebagai tujuan gaya hidup utama Makassar. 


Indonesian Paradise terus membentuk industri real estate Indonesia dengan komitmen terhadap mutu, keberlanjutan, dan inovasi. Pencapaian positif, dan kehadiran investor baru mencerminkan kepercayaan kepada perseroan akan terus mendorong pertumbuhan, dan kesuksesan.


Truth Wealth Management VCC menjadi pemegang di atas lima persen saham Indonesian Paradise. Itu ditunjukkan dengan menyerok 1.118.198.000 helai alias 1,11 miliar eksemplar. Transaksi tersebut telah dituntaskan pada Senin, 12 Juni 2023. 


Aksi pembelian terjadi pada harga Rp448 per lembar. Dengan skema harga itu, Truth Wealth Management dipaksa merogoh kocek sekitar Rp500 miliar. ”Transaksi untuk kepentingan investasi,” tulis William Chan, Direktur Truth Wealth Management VCC. 


Menyusul penuntasan transaksi itu, tabungan saham perusahaan berbasis di Singapura tersebut, untuk kali pertama menguasai saham perseroan 1,11 miliar eksemplar. Penguasaan saham sebanyak itu, setara dengan porsi kepemilikan tidak kurang dari sekitar 10 persen. 


”Transaksi itu, tidak menyebabkan adanya perubahan kepemilikan pada ultimate beneficial owner (UBO) antara pihak pembeli, dan penjual,” imbuh William. Rupanya, Truth Wealth Management memborong saham yang dilepas Tree of Blessings Pte Ltd. Sang pengendali perseroan itu, melepas 1,11 miliar eksemplar setara dengan 10 persen.


Dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham Tree of Blessings mengerucut menjadi 3,59 miliar helai alias 32,17 persen. Mengalami reduksi 10 persen dari sebelum transaksi dengan donasi tidak kurang dari 4,71 miliar eksemplar atau 42,17 persen. 


”Investor baru terkesan dengan fundamental Indonesia Paradise. Itu mengingat pemulihan hunian hotel, harga, pendapatan berulang stabil, dan kuat. Itu membuat Truth Wealth Management memutuskan untuk menjadi pemegang saham Indonesia Paradise dengan mengakuisisi sebagian saham dari Tree of Blessings Pte. Ltd,” tulis Chuan Yang Lim, Direktur Tree of Blessings Pte Ltd. (*)