EmitenNews.com - Salah satu developer anak Perusahaan BUMN, PT PP Properti Tbk (PPRO) melakukan sinergi dengan PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) dalam rangka pengembangan kawasan "Krakatau Urban Valley".

 

Krakatau Sarana Infrastruktur merupakan Perusahaan sub-holding yang bergerak dibidang kawasan industri, real estate, pembangkitan listrik, pengelolaan air, jasa kepelabuhan, teknologi informasi dan jasa industri lainnya.

 

Pada tanggal 1 Agustus 2022, kedua belah pihak telah menandatangani Nota Kesepahaman atau MOU (Memorandum of Understanding) yang ditandatangani oleh Fajar Saiful Bahri selaku Direktur Pengembangan Bisnis dan HCM dari PT PP Properti, Tbk dan Ibu Rosaliya Dewi Setiyorini selaku Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha dari PT Krakatau Sarana Infrasutruktur.

 

MOU ini dilaksanakan di salah satu hotel milik PPRO, PARK HOTEL Cawang, Jakarta dan berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung dari saat penandatanganan.

 

Dalam MOU ini, kedua anak Perusahaan BUMN berencana menjalin kerjasama dalam rangka pengembangan kawasan perumahan yang bernama .Krakatau Urban Valley.. di atas lahan milik KSI dengan luas sekitar 180 Ha (di luar area golf, hotel, dan Transmart) yang terletak di Kota Cilegon, Banten.

 

Untuk kawasan industri sendiri, di luar Krakatau Steel dan Krakatau Posco, saat ini terdapat sekitar 8.000 orang karyawan di area tersebut.

 

Direktur PPRO, Fajar Saiful Bahri mengatakan, "Cilegon menjadi lokasi pilihan yang tepat karena kondisi Kawasan Industri Cilegon yang sedang berkembang. Dimana saat ini beberapa existing tenant akan membangun pabrik baru untuk menambah kapasitasnya. Hal ini akan meningkatkan potensi demand hunian di Cilegon.

 

Kedepannya dalam perencanaan jangka panjang, kawasan .Krakatau Urban Valley. akan dibangun hunian yang nyaman dengan berbagai macam pengembangan seperti residensial, hotel, komersial, sarana pendidikan dan lainnya."

 

"MOU ini merupakan salah satu bentuk sinergi antar anak BUMN dan diharapkan dapat memberi manfaat bagi kedua belah pihak, selain memanfaatkan peluang yang tersedia dan competitive advantage bagi masing-masing pihak, tutup Fajar."