Garap Proyek Hidayah, Gunanusa Pakai Kapal CBRE
Salah satu armada kapal MV Majestic besutan Cakra Buana Resources. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Gunanusa Hailong 106, Kapal milik PT Cakra Buana Resources Tbk resmi terlibat dalam Proyek Hidayah Field Phase 1 Development, proyek pengembangan lapangan migas offshore yang dioperasikan oleh Petronas. Proyek ini merupakan bagian dari upaya peningkatan produksi migas nasional melalui pengembangan lapangan lepas pantai dengan standar teknis dan keselamatan tinggi.
Keterlibatan kapal CBRE tersebut didasarkan pada kontrak kerja sama sewa kapal (time charter) antara CBRE dan PT Gunanusa Utama Fabricators yang telah ditandatangani pada 5 November 2025. Kontrak ini menjadi dasar penggunaan kapal Gunanusa Hailong 106 untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan Proyek Hidayah
Berdasar keterbukaan informasi, Proyek Hidayah Field Phase 1 Development mencakup pekerjaan Engineering, Procurement, Construction, Installation and Commissioning (EPCIC) untuk sejumlah fasilitas utama. Ruang lingkup proyek meliputi pembangunan Integrated Wellhead Central Processing Platform (WHCP) sebagai pusat pengolahan produksi, pemasangan subsea pipeline untuk penyaluran hasil migas, serta pembangunan Pipeline End Terminal (PLET).
Kapal Gunanusa Hailong 106 akan digunakan untuk mendukung kegiatan instalasi offshore, pengangkutan peralatan berat, pipa, dan material konstruksi yang dibutuhkan selama tahapan pembangunan fasilitas produksi tersebut. Kapal ini dirancang untuk menunjang pekerjaan instalasi laut dengan kebutuhan presisi tinggi, khususnya pada proyek-proyek migas lepas pantai.
Keterlibatan armada dalam proyek Hidayah memberikan kepastian utilisasi kapal serta visibilitas pendapatan dari kontrak time charter. Sementara bagi Gunanusa, proyek ini memperkuat portofolio pekerjaan EPCIC offshore dan posisinya sebagai pemain utama di sektor fabrikasi dan konstruksi migas.
Pelaku pasar menilai sinergi antara Gunanusa dan CBRE dalam proyek Hidayah Petronas berpotensi menjadi katalis positif bagi sektor jasa pendukung energi, seiring meningkatnya kembali aktivitas proyek migas lepas pantai di Tanah Air. (*)
Related News
Neobank (BBYB) Pertimbangkan Opsi Merger hingga Aksi Korporasi Baru
Bali Towerindo (BALI) Tuntaskan Pelunasan Sukuk Seri B Rp21 Miliar
Mulai 2026, BJB Syariah Bakal Punya Tiga Dewan Pengawas Syariah
Bank Mandiri Mulai Obligasi Rp5 T, Ini Bunga dan Jatuh Temponya
BTN Kerek Emisi Obligasi dan Sukuk di BEI Jadi Rp206,85 Triliun
Dua Saham Terjerumus UMA, Nasibnya Berbanding Terbalik





