Garuda (GIAA) Private Placement, Saham CT Makin Menciut
Salah satu armada Garuda Indonesia tengah mengudara membelah awan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Saham publik Garuda Indonesia (GIAA) bakal tersisa 5,03 persen. Mengalami dilusi sekitar 22,43 persen dari semula sebanyak 27,46 persen. Kondisi itu, jelas tidak memenuhi ketentuan mengenai presentase minimal saham free float 7,5 persen.
Dilusi saham publik itu menyusul rencana private placement perseroan senilai Rp23,67 triliun. Itu dengan menjajakan 315,61 miliar saham baru seri D. Pengeluaran saham anyar itu, dibekali dengan harga pelaksanaan Rp75 per eksemplar.
Koleksi dana jumbo itu, meliputi setoran modal dari Danantara Asset Management (DAM) sejumlah Rp17,02 triliun, dan konversi pinjaman pemegang saham senilai Rp6,65 triliun. Nah, merespons ketentuan free float itu, perseroan mengklaim berkomitmen untuk memenuhi ketentuan minimum saham beredar.
Baik melalui penjualan sebagian saham miliki pemegang saham saat ini, atau penyesuaian jumlah yang ditawarkan kepada publik pad penambahan modal berikutnya, maupun melalui aksi korporasi lainnya dengan mempertimbangkan kondisi pasar.
Setelah private placement beres, Danantara sebagai kepanjangan tangan pemerintah akan menjadi pemilik mayoritas saham Garuda. Trans Airways milik Chairul Tanjung (CT) tersisa 1,79 persen dari awalnya 7,99 persen, dan publik tidak sampai 5 persen. (*)
Related News
Momentum Dekat RUPSLB, Bos Argha Karya Rajin Lepas Saham AKPI
Beruntun, Bos Aman Agrindo Divestasi Saham GULA hingga Rp3,4 Miliar
Emiten Plastik (AKPI) Ungkap Formasi Komisaris Terbaru
Setahun Menjabat, Dirut FPNI Asal Korsel Ajukan Pengunduran Diri
Memaknai Natal 2025, BRI Peduli Salurkan Puluhan Ribu Paket Sembako
Transaksi Material, LPLI dan LPLS Borong Saham MLPT Rp1,24 Triliun!





