EmitenNews.com - Maskapai nasional Garuda Indonesia memproyeksikan catatan kinerja usaha akan terus tumbuh secara konsisten dan menunjukan outlook positif hingga akhir tahun 2023. Hal ini didukung meningkatnya minat masyarakat untuk melaksanakan perjalanan udara yang selaras dengan momentum pertumbuhan industri pariwisata nasional di tahun ini.


Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, “Sejalan dengan pertumbuhan kinerja positif yang dicatatkan oleh Perusahaan sejak awal tahun 2023, Garuda Indonesia memperkirakan adanya tren kenaikan jumlah penumpang hingga 36,45 persen di Kuartal III tahun 2023 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 lalu,” papar Irfan dilansir dari laman perusahaan.


Estimasi angkutan penumpang Garuda Indonesia sampai dengan Kuartal III diperkirakan akan melampaui capaian angkutan penumpang sepanjang tahun 2022. "Proyeksi ini menjadi capaian tersendiri untuk melihat outlook kinerja Perseroan di tahun 2023 yang sejalan dengan upaya aksi strategis Perseroan untuk meraih akselerasi pemulihan kinerja melalui peningkatan trafik penumpang yang didukung dengan selesainya proses restrukturisasi pada akhir tahun lalu," jelasnya.


Optimisme kinerja Garuda Indonesia di tahun 2023 turut terepresentasikan melalui EBITDA Perseroan yang mencatatkan pertumbuhan pada akhir Kuartal I menjadi USD71 juta serta posisi cash flow yang positif. Hal tersebut didukung oleh kinerja terus diperkuat melalui fundamen pendapatan usaha yang semakin sehat, khususnya setelah berbagai upaya restrukturisasi menyeluruh yang dilakukan pada tahun 2022.


Maskapai nasional ini berhasil meningkatkan capaian rasio revenue per aircraft hingga 11.29 persen menjadi 26,10 juta USD di tahun 2022 dibandingkan dengan rasio aircraft per revenue di tahun 2019 sebesar 23,45 juta USD. Hal ini menjadi indikator produktivitas yang semakin optimal di mana kinerja Perseroan yang saat ini didukung oleh komposisi armada menurun signifikan hingga 70 persen dibandingkan tahun 2019 lalu, dapat menghasilkan rasio revenue per aircraft yang semakin tinggi.


“Dengan landasan kinerja Perseroan yang semakin sehat, langkah berkesinambungan Perseroan dalam memaksimalkan pertumbuhan kinerja tentunya akan terus kami lakukan di tahun 2023 secara terukur dan proporsional, dengan memaksimalkan profitabilitas dan peningkatan alat produksi yang turut diselaraskan dengan upaya diversifikasi dan peningkatan layanan penerbangan full-service,” papar Irfan.


Pencapaian kinerja tersebut turut menjadi bagian dari paparan laporan tahunan perseroan tahun buku 2022 dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 yang digelar di kantor pusat Garuda Indonesia, pada Selasa (30/5). Agenda tersebut dihadiri/diwakili oleh pemegang 70.233.332.783 lembar saham atau 76,77 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda.(*)