Rencananya, 70 persen dana hasil IPO untuk modal kerja seperti biaya operasional proyek pekerjaan pengambang kota pintar.

 

Sisanya, 30 persen untuk belanja modal seperti penambahan wilayah operasional di Jawa Barat.

 

Untuk diketahui, dalam 7 bulan tahun 2022, perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp4,823 miliar dari hasil pendapatan sebesar Rp52,413 miliar.