EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan kemarin kembali ambles -1,30% atau -86,993 point di level 6.568,173. Total nilai transaksi perdagangan di BEI kemarin mencapai senilai Rp13,3 triliun. Investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp3,8 triliun dan aksi jual sebesar Rp3,7 triliun. Sehingga investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp103,3 miliar di seluruh pasar.


William Surya Wijaya CEO Indosurya Bersinar Sekuritas mengatakan bahwa laju IHSG hari ini, Rabu (26/1/2022) bakal bergerak pada kisaran support di level 6502 dan untuk posisi resistance di level 6711.


"Rentang gerak IHSG saat ini terlihat masih akan berada dalam fase konsolidasi dengan potensi tekanan yang masih cukup besar,  kondisi perlambatan perekonomian yang masih menjadi tantangan serta diiringi oleh fluktuatif harga komoditas dan nilai tukar Rupiah belum akan memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG," ungkap William.


Namun momentum tekanan masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor baik jangka pendek, menengah maupun panjang, dikarenakan dengan pergerakan fluktuatif yang terjadi dalam IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek, hari ini IHSG berpotensi berada dalam tekanan.


Ditengah kondisi pasar yang belum menunjukkan sinyal menuju arah penguatan, Indosurya Bersinar Sekuritas merekomendasikan saham big cap untuk tengah pekan ini, seperti Telkom Indonesia (TLKM), Bank BCA (BBCA), Astra International (ASII), Indofood CBP (ICBP), Bank Mandiri (BMRI), Ciputra Development (CTRA) dan Unilever Indonesia (UNVR).