Genggam Dana IPO Rp125 Miliar, Cilacap Samudera (ASHA) Pacu Sektor Ini
EmitenNews.com - PT Cilacap Samudera Fishing Industry (ASHA) resmi mencatatkan saham perdana di papan akselerasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 27 Mei 2022. Emiten perikanan terintegrasi itu, menetapkan harga saham perdana di level Rp100 per lembar.
Menjajakan 1,25 miliar lembar atau 25 persen kepemilikan publik, perseroan membungkus dana Rp125 miliar. Penjamin emisi merupakan Joint Lead Korea Investment securities Indonesia, dan KGI Sekuritas. ”P/E kami relatif murah. Berdasar kaidah investasi, P/E 2022 berkisar antara 14 kali dan 18 kali. Namun, karena listing akhir Mei 2022, investasi akan lebih fair menggunakan P/E 2023 yaitu antara 11 kali, dan 14 kali,” tutur Direktur Utama Cilacap Samudera, William Sutioso.
Berdasar rencana bisnis, salah satu penggunaan dana untuk akuisisi PT Jembatan Lintas Global (JLG). Akuisisi itu, langkah strategis dalam pengembangan pengolahan ikan. Di mana, PT JLG memiliki lokasi strategis di Jawa Timur, dengan limpahan ikan segar dari Pantai Utara, Pantai Selatan, tersedia SDM, dan akses langsung ekspor melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Selain itu, Cilacap Samudera juga memiliki misi pemberdayaan masyarakat pesisir, dan perempuan. Itu sebagai wujud pembentukan kapasitas (capacity building), dan kesetaraan gender dalam unit pengolahan ikan perseroan. ”Pengolahan ikan memiliki nilai tambah dapat meningkatkan margin laba,” ucapnya.
Saat ini, PT JLG telah membuka pasar ekspor untuk pengolahan ikan ke Australia dan dalam proses pasar benua Amerika. PT JLG akan dikembangkan dalam pengelolaan Ikan dan impor untuk pasar lokal ataupun re-ekspor. Pada Desember 2021, perseroan melalui afiliasinya telah memperoleh izin impor untuk 1.000 Ton ikan. Dengan demikian, perseroan memiliki spektrum penerimaan lebih luas. (*)
Related News
BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan Saat Lebaran
Profit Taking! Pengendali Ini Lego 14,4 Juta Saham INET Rp53 per Helai
Perkuat Modal, Bank Neo (BBYB) Godok Right Issue 5 Miliar Lembar
Defisit Menipis, Rugi Emiten Hermanto Tanoko (CAKK) Bengkak 423 Persen
Bintang Samudera (BSML) Tabur Dividen Rp1,62 per Lembar, Ini Jadwalnya
Melejit 32 Persen, Bank Salim Group (BINA) 2023 Raup Laba Rp207 Miliar