EmitenNews.com - Pertamina memperpanjang kontrak baru hidrokarbon di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405, Aljazair. Itu dilakukan melalui anak usaha Subholding Upstream, PT Pertamina Internasional EP (PIEP). Pertama EP beroperasi di Aljazair di bawah PT Pertamina Algeria EP (PAEP).


Kontrak itu, dilaksanakan sesuai perundangan Aljazair No. 19-13, mengatur aktivitas kegiatan hidrokarbon. Penandatanganan dilakukan di kantor pusat Sonatrach pada Kamis, 15 Juni 2023. PIEP bersama mitra, Sonatrach dan Repsol Exploracion 405a SA terus menunjukkan kemampuan mengoperasikan blok onshore minyak, dan gas. Dengan kepercayaan itu, kontrak bagi hasil merupakan kelanjutan nota kesepahaman disepakati antara ketiga perusahaan pada 28 September 2022.


Kerja sama operasi di bawah kontrak yaitu lapangan MLN, dan sembilan lapangan lain mencakup unitisasi Ourhoud, dan El Merk. Program kerja itu, khususnya meliputi pengeboran dua belas sumur minyak, dan sumur injeksi air, penyambungan sumur pengembangan baru, pembangunan unit ekstraksi LPG, proyek akuisisi seismik 3D Water Alternating Gas (WAG), dan proyek produksi energi tenaga surya.


Jumlah total investasi direncanakan untuk pelaksanaan pengembangan itu lebih dari USD800 juta, dan jumlah sumber daya hampir mencapai 150 juta barel setara minyak. Teken kontrak itu, sesuai keinginan ketiga mitra untuk merealisasikan dalam lingkup kontraktual MLN, untuk memperkuat kerja sama bidang eksplorasi, dan produksi hidrokarbon.


Teken kontrak itu, disaksikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Wiko Migantoro, Direktur Utama Pertamina Internasional EP Jaffee A. Suardin, CEO Grup Sonatrach Toufik Hakkar, mitra lainnya Repsol Aljazair, dan otoritas Aljazair.


Nicke Widyawati mengapresiasi kesepakatan baru tersebut. Nicke setelah persiapan kontrak matang, Pertamina, dan para mitra akhirnya menyepakati perjalanan baru operasi migas di Aljazair. Komitmen kami untuk jangka panjang akan menjadi perjalanan baru, menarik, menegaskan kembali jejak langkah global bersama dengan Sonatrach, dan Repsol.


PIEP berpotensi menghasilkan produksi puncak pada blok 405a 36 ribu BOEPD, dan membuka peluang baru pengembangan wilayah sekitar 25 tahun ke depan. Lalu, potensi tambahan 10 tahun perpanjangan kontrak. ”Itu mencerminkan proyeksi kami kuat ke depan seiring strategi utama Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia,” tegas Jaffee. (*)