Golden Eagle Energy (SMMT) Injeksi Modal Cucu Usaha, Ini Targetnya

EmitenNews.com -Perusahaan pertambangan batubara PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) pada akhir Agustus 2023 mengumumkan telah melakukan penambahan penyertaan modal oleh PT Nagamas Makmur Jaya (NMJ) kepada PT Prima Buana Karunia (PBK).
Merujuk keterangan resmi SSMT yang dikutip, Sabtu (2/9/2023) menyebutkan NMJ dan PBK, masing-masing merupakan entitas anak Perseroan. NMJ dimiliki langsung oleh Perseroan dengan kepemilikan sebesar 99.997% dan PBK dimiliki langsung oleh NMJ dengan pemilikan sebesar 61%.
Iwan Direktur SMMT menjabarkan Pada 30 Agustus 2023, para pemegang saham PBK melalui Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PBK sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tahun 2023, telah memutuskan untuk peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor PBK untuk pemenuhan modal kerja.
NMJ mengambil bagian modal saham ditempatkan dan disetor PBK dengan setoran tunai sebesar Rp13,79 miliar. Sedangkan pemegang saham non-pengendali PBK setuju mengesampingkan haknya untuk mengambil bagian atas saham baru yang dikeluarkan PBK. Alhasil, kepemilikan NMJ pada PBK meningkat dari 61% menjadi 99.72%.
Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam POJK 42/2020, namun bukan merupakan suatu transaksi benturan kepentingan dan merupakan suatu transaksi yang dikecualikan karena merupakan transaksi penambahan atau pengurangan penyertaan modal untuk mempertahankan persentase kepemilikannya setelah penyertaan dimaksud dilakukan selama paling singkat satu tahun.
Transaksi ini juga bukan merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020 dikarenakan tidak mencapai 20% dari ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2023 dan Laporan Keuangan Konsolidasian Audit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022.
Tidak terdapat dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, dan kondisi keuangan, serta kelangsungan usaha Perseroan, tutup Iwan.
Related News

Saham MTEL Dibidik, Bisa Tembus ke Sini!

Mitratel (MTEL) Cetak Laba Rp526M di Kuartal I-2025

Cipta Sarana Medika (DKHH) Patok IPO Rp132 per Saham

Anjlok 85,62 Persen, Kuartal I-2025 Laba INDY Sisa USD2,89 Juta

Bengkak 20 Persen, PALM Kuartal I-2025 Boncos Rp1,42 Triliun

Defisit Menipis, Kuartal I-2025 Laba DEWA Melangit 763 Persen