EmitenNews.com -Perusahaan di bidang transportasi dan logistik, PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) optimistis kinerja operasional dan kinerja keuangan Perseroan di sepanjang 2024 akan mampu meneruskan tren peningkatan, sejalan dengan berlanjutnya pertumbuhan ekonomi di dalam negeri yang terjaga di atas 5 persen.

Menurut Direktur Utama PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk, Ronny Senjaya, sepanjang 2023 Perseroan berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang memuaskan, tercermin dari pertumbuhan laba bersih mencapai 111,14 persen (year-on-year) menjadi Rp33,43 miliar. Lonjakan net profit ini terkatrol oleh pendapatan GTRA pada tahun lalu yang sebesar Rp344,92 miliar atau melesat 59,78 persen (y-o-y).

Ronny meyakini, kinerja positif di sepanjang 2023 akan terus bergulir pada tahun ini, seiring dengan tren peningkatan permintaan layanan jasa di industri jasa transportasi dan logistik akibat merespons geliat aktivitas perekonomian domestik. Pada tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat mencapai 5,05 persen dan bahkan di Kuartal I-2024 bertumbuh hingga 5,11 persen (y-o-y).

Prospek positif bagi perusahaan pemilik brand GrahaTrans ini juga didukung oleh aktivitas manufaktur di Tanah Air yang dapat melanjutkan penguatan kinerja. Mengacu pada laporan Kementerian Keuangan, data Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia untuk periode April 2024 tetap berada di zona ekspansif, yakni pada level 52,9 dan sekaligus menunjukkan kelanjutan ekspansi PMI Manufaktur selama 32 bulan berturut-turut.

Lebih lanjut Ronny mengungkapkan, selama tiga bulan pertama tahun ini, GTRA berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp107,28 miliar atau melonjak 53,92 persen (y-o-y), sementara itu laba bersih di Kuartal I-2024 sebesar Rp10,03 miliar atau melonjak 65,68 persen (y-o-y).

"Selama tiga bulan pertama di 2024, kinerja keuangan kami sudah terbukti berhasil melanjutkan tren pertumbuhan yang sejalan dengan guideline Perseroan. GrahaTrans meyakini kinerja positif ini akan terus berlanjut hingga akhir 2024 dan bahkan pada tahun-tahun mendatang," kata Ronny saat pelaksanaan Public Expose GTRA di Jakarta, Rabu (29/5).

Guna dapat menjaga tren pertumbuhan kinerja di sepanjang tahun ini, Ronny memaparkan bahwa saat ini GTRA menargetkan jenis customer dari segmen consumer goods yang memiliki bisnis stabil dan volume produksi yang tinggi. Selain itu, Perseroan akan memaksimalkan jumlah unit kendaraan per customer, sehingga dapat memberikan support sesuai kebutuhan pelanggan.

Dia menambahkan, pada tahun ini manajemen GTRA juga akan lebih terkonsentrasi pada upaya mengoptimalkan utilisasi armada dengan menggunakan sistem dan teknologi terintegrasi. "Kami akan memperluas cakupan area operasional ke seluruh Pulau Jawa dan Sumatera, serta merekrut tim sales dan marketing yang mumpuni," ucap Ronny.

Pada pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini yang digelar di Hotel Santika Premiere Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui dan menyepakati lima mata acara Rapat yang diusulkan jajaran Direksi GTRA.

Terkait penggunaan laba bersih GrahaTrans untuk Tahun Buku 2023 yang sebesar Rp33,43 miliar, Rapat menyetujui sebesar Rp5 miliar disisihkan sebagai dana cadangan, sedangkan sisanya akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan jangka panjang dan dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis, serta rencana investasi GTRA.

Sementara itu pada mata acara RUPST yang terakhir, jajaran Direksi GTRA menyampaikan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO). Sebesar 69,4 persen dari dana IPO telah digunakan untuk membeli truk sebanyak 38 unit, sebesar 23,95 persen dimanfaatkan sebagai modal kerja dan sisanya untuk biaya-biaya terkait IPO.