Gubernur KDM-KAI Siap Bangun KA Jakarta-Bandung, Bisa Saingi Whoosh
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama PT KAI akan membangun Kereta Api Jakarta Bandung, Kilat Pajajaran yang direncanakan memangkas waktu tempuh jadi hanya 1,5 jam. Dok. Jawa Pos.
EmitenNews.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyepakati layanan kereta api strategis 'Kilat Pajajaran', yang disebut bisa memangkas waktu tempuh rute Jakarta-Bandung hanya menjadi 1,5 jam. Dengan waktu tempuh yang bakal dipersingkat jadi sejam melalui kajian mendalam, kereta ini potensial menjadi pesaing kereta api cepat Whoosh dari Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Dalam keterangannya yang dikutip Kamis (27/11/2025), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan, layanan KA ini nantinya diharapkan menjadi solusi percepatan mobilitas warga di jalur konvensional. Juga menjadi kereta kilat tercepat setelah Whoosh yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 46 menit untuk rute yang sama.
Waktu tempuh kereta api reguler Jakarta-Bandung yang ada saat ini adalah sekitar 2,5 hingga tiga jam, bergantung jenis keretanya.
Kereta api Kilat Pajajaran merupakan transportasi dengan rute Stasiun Gambir, Jakarta sampai Kota Bandung dalam waktu tempuh 1,5 jam, dibangun dengan nilai proyek investasi yang dibutuhkan sebesar Rp8 triliun.
Pemprov Jabar telah menyusun rencana pembiayaan yang akan disalurkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar senilai Rp2 triliun per tahun, dimulai dari tahun 2027 sampai 2030. Artinya, waktu pengerjaan proyek ini diprediksi akan dilakukan selama 4 tahun.
Gubernur KDM juga optimistis waktu tempuh dapat dipersingkat kembali menjadi satu jam, meski untuk itu membutuhkan kajian lebih lanjut.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Bobby Rasyidin mengatakan kajian untuk proyek kereta api Kilat Pajajaran akan dimulai pada awal 2026.
Rencananya, tidak hanya sampai Kota Bandung, kereta api Kilat Pajajaran juga akan menghubungkan sampai Kota Banjar melalui Garut dan Tasikmalaya. Target waktu tempuh hanya tiga jam.
"Kereta Kilat Pajajaran akan memangkas waktu tempuh relatif sangat cepat, Gambir-Bandung menjadi sekitar satu setengah jam. Bahkan layanan ini direncanakan terhubung hingga Garut, Tasikmalaya, dan Banjar dengan waktu tempuh sekitar dua jam melalui Bandung," ujar Dedi Mulyadi dalam keterangan di Bandung, Rabu (26/11/2025).
Meski demikian, KDM menegaskan bagi kabupaten/kota yang ingin disinggahi oleh kereta Kilat Pajajaran, mereka harus mau ikut berinvestasi terhadap pembangunan kereta tersebut.
"Kabupaten yang tidak ikut investasi dalam pembangunan jalur kereta nyaman Kilat Pajajaran tidak berhenti di situ keretanya. Lewat. Sampai Bandung saja cukup," tegas KDM.
Sebelumnya, Pemprov Jabar yang dipimpin Gubernur Dedi Mulyadi resmi menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan PT KAI, Senin (25/11/2025).
Pada acara itu, KDM menyatakan pembangunan prasarana kereta api adalah upaya mengembalikan peradaban transportasi terbaik di Jawa Barat yang ramah lingkungan dan bisa menjangkau berbagai wilayah tanpa merusak jaringan tanah. ***
Related News
KAI Pastikan tak Mungkin KRL Beroperasi 24 Jam, Ada Perawatan Rutin
Musibah Banjir dan Longsor di Sumbar, Polda Catat 34 Korban Tewas
Setahun Program LMW, Wapres Gibran Minta Peta Jalan Dioptimalkan
Progres Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Capai 45 Persen
Dapat Rehabilitasi, Terima Kasih Eks Dirut ASDP Kepada Prabowo
Menko Zulhas Pastikan Pemerintah tak Terbitkan Izin Impor Beras 2025





