EmitenNews.com - Forum R20 dalam KTT G20 menjadi momen penting bagi Indonesia dan Islam Indonesia. Menurut Direktur Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saepudin Jahar, isu utama forum R20 membahas tentang pemahaman, pengalaman dan bagaimana seharusnya kehidupan beragama diarahkan.


Dalam keterangannya kepada pers, seperti dikutip Ahad (6/11/2022), Asep Saepudin Jahar mengatakan, Nahdlatul Ulama dan Indonesia memiliki peran penting dalam forum tersebut, terutama sebagai ormas Islam terbesar di dunia.


Asep salah satu perwakilan yang hadir dalam forum R20 ini menjelaskan, forum tersebut membahas beberapa isu. Di antaranya agama harus menjadi nilai penguat masyarakat untuk kedamaian dan menjaga kemanusiaan.


Kemudian, kata Asep, perbedaan dalam ajaran agama dilihat sebagai keunikan teologis masing-masing. Namun, urai Guru Besar Sosiologi Hukum Islam UIN Jakarta ini, yang dikedepankan yaitu nilai-nilai keadaban dan keadilan yang harus diwujudkan.


"Terakhir, agama-agama di dunia harus bersatu dan bersama-sama dalam menjaga kedamaian dalam kehidupan beragama. Bagi saya, forum R20 dan G20 adalah momen penting bagi Islam Indonesia untuk dunia sebagai contoh kehidupan yang rukun," ujarnya.


Untuk itu, Asep mengatakan pemahaman dan kajian studi Islam serta agama-agama di lembaga pendidikan, mulai tingkat dasar hingga Perguruan Tinggi harus diperkuat dengan konsep pemahaman toleransi, moderasi dan penguatan nilai bersama.


Selain itu, kata Asep, lembaga pendidikan di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama harus bersatu padu dalam merumuskan pembelajaran keagamaan, pemahaman agama yang inklusif, moderat dan toleran. Sebab itu, pendidikan agama perlu mendapat perhatian khusus karena ia berdampak dalam kehidupan sosial.


Di samping itu, Indonesia harus menghadirkan model kehidupan beragama yang plural dan harmoni dalam momen penting forum R20 dan G20 di Bali. Secara global, kata Asep, Indonesia harus mendorong perdamaian dunia dalam segala hal baik agama, ekonomi dan politik. Untuk itu, kata dia, UIN dan Kementerian Agama harus ambil momen ini terdepan. ***