EmitenNews.com - PT Sidomulyo Selaras (SDMU) menghadapi gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus). Penggugat PKPU itu, Jati Sejati Investment Limited.
Nah, gugatan PKPU atas Sidomulyo Selaras itu, didaftarkan Senin (24/1) dengan nomor perkara 15/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN Niaga Jkt.Pst. JSI mendesak Pengadilan Niaga pada PN Jakpus memberi PKPU terhadap Sidomulyo Selaras selama 45 hari, menunjuk, dan mengangkat Hakim Pengadilan Niaga sebagai hakim pengawas mengnai gugatan pemohon, dan memerintahkan pengurus Sidomulyo menghadiri sidang dalam 45 hari sejak putusan PKPU dibacakan.
JSI beralamat di New Horizon Building Suite 105,3 o Miles Philip SW Goldson Highway, Belize City, Belize, California, Amerika Serikat. Perusahaan itu, mengklaim mengelola investasi sejumlah perusahaan, bekerja sama dengan beberapa penasihat keuangan, dan hukum di Asia Tenggara.
Merespons gugatan PKPU itu, manajemen Sidomulyo Selaras belum mengakui besaran tagihan yang didaftarkan Jati Sejati Investment Ltd ke Pengadilan Niaga. Pasalnya, Sidomulyo tidak pernah terjadi komunikasi dengan kuasa hukum Jati Sejati Investment Ltd.
Selain itu, nilai utang yang didaftarkan Jati Sejati Investment Ltd tidak material terhadap aset Sidomulyo karena di bawah 20 persen dari total aset perseroan. Utang itu, dari Cessie antara SC LOWY dengan Jati Sejati pada 6 Desember 2021 dengan akta pengalihan hak tagih nomor 10.
Manajemen Sidomulyo telah mengirim surat tanggapan kepada kuasa hukum Jati Sejati bernomor surat 082/SDM/XII/2021 tertanggal 30 Desember 2021 untuk mendiskusikan, dan mempertanyakan pengalihan piutang dari SC LOWY ke Jati Sejati. ”Namun, tidak ada respons sama sekali dari Jati Sejati Investment Ltd,” tutur Jonathan Walewangko, Corporate Secretary Sidomulyo Selaras, Selasa (25/1).
Utang tersebut sebetulnya telah tersaji pada laporan keuangan Sidomulyo Selaras per 30 September 2021. Selanjutnya, Sidomulyo akan melaksanakan sidang PKPU pertama pada Kamis, 3 Februari 2022. PKPU tidak berdampak terhadap operasional perseroan. Artinya, operasional perseroan berjalan normal.
Saat ini yang masih mengganjal, material, dapat mempengaruhi kelangsungan hidup, dan dapat mempengaruhi harga saham Sidomulyo Selaras yaitu negosiasi utang kepada SC LOWY Private Investment melalui kuasa hukumnya. (*)
Related News
![Petugas lapangan memoriosa baja ringan besutan Krakatau Steel. FOTO - ISTIMEWA Bengkak! Paruh Pertama 2024 KRAS Akumulasi Rugi USD2,39 Miliar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722042125.png)
Bengkak! Paruh Pertama 2024 KRAS Akumulasi Rugi USD2,39 Miliar
![Ilustrasi PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. (BPII). dok. EmitenNews, Batavia Prosperindo (BPII) Raih Dividen Rp24,6 Miliar dari Anak Usaha](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722000031.jpeg)
Batavia Prosperindo (BPII) Raih Dividen Rp24,6 Miliar dari Anak Usaha
![Ilustrasi produk PT Kedaung Indah Can Tbk. (KICI). dok. EmitenNews. Hingga Juni 2024, Kedaung Indah (KICI) Raih Penjualan Rp36,70 Miliar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721991211.webp)
Hingga Juni 2024, Kedaung Indah (KICI) Raih Penjualan Rp36,70 Miliar
![Artis Tya Ariestya (tengah) turut hadir pada pengambilan race pack. Sebagai publik figur, Tya Ariestya juga turut menyampaikan kesan dan pesannya untuk event Digiland Run. Bagi yang ingin memulai mengikuti kompetisi lari, alangkah baiknya memulai dengan rute paling dekat terlebih dahulu. dok. Telkom. Event Digiland Run 2024 Siap Digelar, PB PASI Apresiasi TelkomĀ](https://www.emitennews.com/uploads/news/thumb_1721989589.jpg)
Event Digiland Run 2024 Siap Digelar, PB PASI Apresiasi TelkomĀ
![gambar emiten PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) Nusa Konstruksi (DGIK) Catat Pendapatan dan Laba Naik di Kuartal II](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721984435.jpg)
Nusa Konstruksi (DGIK) Catat Pendapatan dan Laba Naik di Kuartal II
![Screen perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG Ditutup Naik 0,66 Persen, Sektor dan Saham Ini Pendorongnya](https://www.emitennews.com/uploads/news/thumb_1721985329.jpg)
IHSG Ditutup Naik 0,66 Persen, Sektor dan Saham Ini Pendorongnya