EmitenNews.com—PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO), emiten yang baru IPO pada April 2020 dan bergerak di bidang jasa penyewaan mesin kompresor kepada industri minyak dan gas, kedatangan investor baru yang memborong lebih dari 5% saham perusahaan.


Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), investor tersebut diketahui bernama Herjohan yang memborong sekitar 82,79 juta saham atau setara dengan 9,10% kepemilikan di SICO. Sebelumnya Herjohan memiliki 34,24 juta saham atau sekitar 3,76%


Selama seminggu terakhir perdagangan, saham SICO masuk dalam jajaran most active stock. Harga  saham SICO telah naik beberapa kali, dari Rp 226 di 14 Oktober 2022 menjadi Rp 306 pada penutupan perdagangan 20 Oktober kemarin atau naik 80 poin setara 35,40 persen dalam 5 hari Bursa. Herjohan dan beberapa broker asing juga ikut memborong saham SICO. 


Belum diketahui secara pasti siapa Herjohan yang merupakan investor baru di SICO. Namun merujuk data kepemilikan saham KSEI Herjohan merupakan WNI dengan domisili di Tanjung PInang Jambi Timur. Sang Investor melakukan aksi beli saham SICO melalui broker Semesta Indovest Sekuritas dengan kode broker MG.


Diperkirakan Herjohan memborong saham, SICO pada 19 Oktober 2022. Jika mengacu pada harga hari itu dimana SICO bergerak pada range Rp242-Rp278 per saham maka jika transaksi dilakukan pada harga terendah di Rp242 saja makan Herjohan diestimaksikan merogoh Rp20,03 miliar.


Mengacu data perdagangan BEI, memang dalam beberapa hari belakangan saham SICO cukup fluktuatif. Pada 19 Oktober volume sahamnya di transaksikan sebanyak 171.284.700 lembar dengan nilai mencapai Rp44,51 miliar dan frekuensi sebanyak 50.442 kali.


Sedangkan pada perdagangan kemarin, Kamis 20 Oktober 2022 , saham SICO  ditransaksikan dengan volume sebanyak 406.760.500 lembar saham, nilai transaksi mencapai Rp120,60 miliar dan frekuensi sebanyak 166.357 kali. Kemari saham SICO naik 12,50 persen menempati posisi kedua top gainers dengan penguatan 34 poin ke level Rp306 per saham.


Saham SICO sendiri sejak menyentuh level terendah di Rp119 per saham pada Kamis 19 Mei 2022 terus melonjak hingga penutupan kemarin di Rp306 setara 157,14 persen dalam kurun waktu 5 Bulan terakhir.


Berdasar kinerja keuangan terbaru SICO per semester 1 2022, mencatat laba bersih Rp 4,3 milyar, atau mencapai 70% dari laba bersih tahun 2021 (full year). Selain itu perusahaan berencana untuk memberikan dividen interim serta perubahan kebijakan dividen dari 15% menjadi maksimal 30%.