Harga Produsen Sembilan Sektor Naik 1,36 Persen di Triwulan I
Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor pada triwulan I-2025 naik 1,36 persen terhadap triwulan IV-2024 (q-to-q) dan naik 2,77 persen terhadap triwulan I-2024 (y-on-y)
EmitenNews.com - Indeks Harga Produsen (IHP) umum sembilan sektor pada triwulan I-2025 naik 1,36 persen terhadap triwulan IV-2024 (q-to-q) dan naik 2,77 persen terhadap triwulan I-2024 (y-on-y). Hal itu terungkap dari data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Jumat (2/5).
IHP Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan triwulan I-2025 naik 3,01 persen terhadap triwulan IV-2024 (q-to-q) dan naik 7,94 persen terhadap triwulan I-2024 (y-on-y). IHP Sektor Pertambangan dan Penggalian triwulan I-2025 naik 3,41 persen dibandingkan triwulan IV-2024 (q-to-q) dan naik 2,83 persen terhadap triwulan I-2024 (y-on-y).
Kemudian IHP Sektor Industri Pengolahan triwulan I-2025 naik 1,04 persen terhadap triwulan IV-2024 (q-to-q) dan naik 2,16 persen terhadap triwulan I-2024 (y-on-y). IHP Sektor Pengadaan Listrik dan Gas triwulan I-2025 naik 1,08 persen dibandingkan dengan triwulan IV-2024 (q-to-q) dan terhadap triwulan I-2024 (y-on-y) naik 0,91 persen.
Berikutnya IHP Sektor Pengelolaan Air triwulan I-2025 naik 1,38 persen jika dibandingkan dengan triwulan IV-2024 (q-to-q) dan naik 5,02 persen terhadap triwulan I-2024 (y-on-y). IHP Sektor Pengangkutan triwulan I-2025 turun 0,36 persen terhadap triwulan IV-2024 (q-to-q) dan terhadap triwulan I-2024 (y-on-y) naik 0,77 persen.
Selanjutnya IHP Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum triwulan I-2025 naik 0,56 persen terhadap triwulan IV-2024 (q-to-q) dan naik 2,84 persen terhadap triwulan I-2024 (y-on-y).
IHP Sektor Jasa Pendidikan triwulan I-2025 naik 0,13 persen terhadap triwulan IV-2024 (q-to-q) dan terhadap triwulan I-2024 (y-on-y) naik 3,35 persen.
Terakhir, IHP Sektor Jasa Kesehatan triwulan I-2025 naik 0,66 persen terhadap triwulan IV-2024 (q-to-q) dan naik 2,51 persen terhadap triwulan I-2024 (y-on-y).(*)
Related News
Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp16.000 per Gram
APBN Defisit Rp479,7 triliun per 31 Oktober 2025, Purbaya Bilang Aman
Kredit Perbankan Tersendat Karena Pelaku Usaha Masih Tahan Ekspansi
Pedagang Anti Karat Amerika Terancam Rugi Bila Menjual WD 40
Prabowo Apresiasi Kontribusi PEA Bangun RS Kardiologi di Solo
Government Shutdown AS Tingkatkan Ketidakpastian Pasar Keuangan Global





