EmitenNews.com - Warga muslim di Bali tetap dapat beraktivitas melaksanakan ibadah puasa, dan salat tarawih, meski umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi 2024, yang jatuh pada Senin (11/3/2024). Untuk itu, pimpinan Muhammadiyah setempat sudah menyiapkan 21 lokasi tarawih di malam hari.

Dalam keterangannya yang dikutip Senin, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali Muhammad Saffaruddin mengatakan, lokasi shalat tarawih tersebut tersebar di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, Buleleng, dan Klungkung. Namun, hanya masyarakat dengan alamat di sekitar yang diizinkan mendatangi lokasi tersebut.

Kepada pers, di Denpasar, Minggu (10/3/2024), Saffaruddin mengungkapkan, lokasi tersebut akan digunakan untuk hari pertama shalat tarawih, dan tetap dibuka pada Hari Raya Nyepi, dengan mengikuti aturan yang disepakati seluruh pemuka agama.

“Tetap dibuka cuma untuk yang dekat-dekat, warga sekitar saja. Bagi warga yang jauh dari lokasi itu, tidak boleh. Mereka harus tetap di rumah masing-masing. Yang agak jauh jaraknya dengan masjid dan mushola silahkan di rumah,” katanya.

Saffaruddin menyatakan, bagi umat Muslim yang ingin melakukan tarawih dapat berkoordinasi dengan kepala lingkungan setempat.

Selain itu diminta berjalan kaki saat menuju lokasi, sehingga tidak mengganggu proses penyepian bagi umat Hindu.

Tahun sebelumnya hal serupa juga diterapkan Muhammadiyah Bali. Pengalaman seperti itulah yang menjadi acuan agar keharmonisan kembali berlangsung. Menurut dia, berkaca dari tahun kemarin, hal itu bisa berjalan baik.

“Masing-masing umat beragama di negara kita sudah paham masalah saling menghormati, tanpa diperintah sudah saling menyadari,“ ujar Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali itu. ***