Harum Energy (HRUM) Fokus Genjot Produksi Nikel di 2025, Ini Alasannya

Alat berat tengah beraksi di area pertambangan asuhan Harum Energy. FOTO - ISTIMEWA
Emitennews.com - PT Harum Energy Tbk. (HRUM) menargetkan peningkatan signifikan pada produksi nickel pig iron dan high-grade nickel matte hingga 71.000–75.000 ton pada tahun 2025. Target tersebut naik dari realisasi produksi tahun 2024 yang tercatat sebesar 56.998 ton.
Selain itu, perusahaan juga memproyeksikan lonjakan produksi bijih nikel menjadi sekitar 2,5 juta wet metric ton (wmt), melonjak tajam dari capaian 2024 sebesar 963.028 wmt.
Direktur Utama HRUM, Ray Antonio Gunara, mengungkapkan bahwa total belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan untuk tahun ini mencapai USD315 juta. Dari jumlah tersebut, sekitar USD300 juta akan difokuskan pada pengembangan unit usaha nikel, sementara sisanya dialokasikan untuk kegiatan pemeliharaan bisnis batu bara.
“Sampai 31 Maret 2025, realisasi capex telah mencapai USD206,8 juta, di mana sekitar USD205 juta digunakan untuk pengembangan usaha nikel. Sisanya digunakan untuk mendukung operasional pertambangan, logistik, dan kebutuhan lainnya,” ujar Ray dalam keterangannya yang dikutip Jumat (30/5).
Sementara itu, target produksi batu bara tahun ini ditetapkan pada kisaran 5–5,5 juta ton, turun dari realisasi tahun 2024 yang mencapai 6,1 juta ton. Dengan demikian, volume produksi batu bara HRUM diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 9,8% hingga 18%.
Sebagai catatan, pada perdagangan Rabu (28/5/2025), saham HRUM ditutup melemah 2,99% atau turun 25 poin ke level Rp810 per saham.
Related News

Puasa Dividen, Emiten Tol Salim (META) Segarkan Pengurus

Komisaris PIPA Lego 575 Juta Lembar, Ini Tujuannya

BRI Guyur Medco (MEDC) Rp8 Triliun, Telisik Alokasinya

Melejit 413 Persen, Kuartal I-2025 PSAB Tabulasi Laba USD11,45 Juta

Cair 20 Juni, Topindo (TOSK) Bagi Dividen Rp0,46 per Lembar

Ramaikan World Expo 2025 Osaka, Astra Hadirkan Aneka Program