EmitenNews.com—Pelemahan IHSG di Senin (11/7) salah satunya dipicu pelemahan mayoritas indeks regional, terutama HSI (-3.13%) menyusul berita bahwa Pemerintah Tiongkok menjatuhkan sanksi untuk sejumlah perusahaan terkait kepatuhan dengan anti-monopoly rules on disclosure of transactions. Oleh sebab itu, IHSG berpotensi rebound ke 6730-6750, jika bertahan di atas 6700 pada Selasa (12/7).


Dari dalam negeri, sentimen negatif berasal dari perlambatan pertumbuhan penjualan ritel menjadi 2.9% yoy di Mei 2022 dari 8.5% yoy di April 2022. Hal ini mengindikasikan dampak negatif kenaikan inflasi terhadap konsumsi masyarakat.


Selanjutnya, pelaku pasar mengantisipasi data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) pada 15 Juli 2022. Sebagai informasi, net export menjadi salah satu mover pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa kuartal terakhir. Surplus NPI dapat menjadi katalis positif bagi IHSG.


Di hari yang sama (15/7), Tiongkok dijadwalkan merilis realisasi pertumbuhan ekonomi Q2-2022 dan sejumlah data ekonomi penting lainnya.


Top picks di Selasa (12/7) : potensi rebound lanjutan pada BBKP, ESSA, INKP, KLBF dan PGAS; buy on support pada ASII dan TLKM; speculative buy pada AMRT, BHIT dan BUKA.