EmitenNews.com -  PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berhasil membukukan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp 5,68 triliun sampai dengan Maret 2022, atau meningkat 395,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,14 triliun.

 

Jika dibandingkan dengan level pra-Covid-19, perseroan berhasil membukukan kenaikan NKB sebesar 3,3 kali lipat. Perolehan NKB sepanjang kuartal I-2022 bersumber dari proyek swasta sebesar 74,38 persen, pemerintah sebesar 18,61 persen, dan pengembangan bisnis anak usaha perseroan sebesar 7,01 persen.

 

Berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas infrastruktur sebesar 88,45 persen, anak usaha perseroan sebesar 7,01 persen, gedung sebesar 3,31 persen, EPC sebesar 0,75 persen, serta segmen sumber daya air (SDA) sebesar 0,49 persen.

 

Direktur Utama WSKT Destiawan Soewardjono menjelaskan, beberapa proyek dengan kontribusi terbesar sampai dengan Maret 2022 adalah proyek 1.000 KM Road Upgrading – South Sudan Oil for Infrastructure sebesar Rp 4,15 triliun, jalan nasional (Road & Bridge) Kabupaten Blitar sebesar Rp 218,29 miliar, perolehan kontrak baru melalui anak usaha perseroan PT Waskita Beton Precast Tbk pada bulan Maret 2022 sebesar Rp195,86 miliar, pembangunan Stasiun Medan tahap II sebesar Rp 139,07 miliar, dan penataan Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebesar Rp 134,81 miliar.

 

“Berbekal pelaksanaan implementasi strategi 8 Streams penyehatan keuangan Waskita dan dukungan penuh dari pemerintah, pada tahun ini perseroan dapat fokus menjalankan bisnis operasionalnya dan optimis mencapai target NKB tahun 2022 hingga Rp 30 triliun,” ujar Destiawan dalam keterangan resmi, Kamis (14/4/2022).

 

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko WSKT, Taufik Hendra Kusuma menambahkan bahwa perseroan telah mendapatkan persetujuan pra-efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran awal obligasi dan sukuk dengan penjaminan pemerintah sebesar Rp 3,83 triliun yang akan digunakan untuk refinancing dan modal kerja perseroan.

 

Penerbitan obligasi dan sukuk tersebut memiliki rating idAAA (gg) dengan tenor 5 dan 7 tahun serta ditawarkan dengan periode bookbuilding pada 12 – 19 April 2022. “Obligasi dan sukuk dengan penjaminan pemerintah ini merupakan bentuk konkret dukungan pemerintah terhadap upaya perbaikan kinerja Waskita,” ujar Taufik.