EmitenNews.com - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan setidaknya terdapat tiga aspek untuk mensukseskan bisnis UMKM agar dapat naik kelas dan berkelanjutan. Di antaranya accessibility dengan biaya operasi yang murah, permodalan dan penjaminan, serta aspek akses kompetensi melalui pemberdayaan. Dengan jangkauan Holding Ultra Mikro BRI yang lebih luas, untuk mendukung mewujudkan Indonesia Emas 2045.

 

Dalam rilis yang diterima Jumat (19/1/2024), Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan, tiga aspek tersebut merupakan konsep usungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam integrasi Holding Ultra Mikro (UMi). Tak ayal, sampai saat ini telah terdaftar lebih dari 45 juta pelaku ultra mikro yang menerima manfaat serta berpotensi untuk naik kelas.

 

Kendati demikian, terdapat tantangan besar di depan mata seiring target Indonesia emas 2045 yakni meningkatnya jumlah pekerja baru di tengah lonjakan populasi. Sebab itu, Kartika memandang perlu memperkuat ketiga aspek tersebut dengan menjangkau pelaku-pelaku usaha yang jauh lebih kecil, bahkan yang selama ini termasuk kategori belum layak mendapatkan kredit sekali pun.

 

Dalam 10 tahun ke depan, mungkin masih ada 35 sampai 45 juta lagi warga yang berusaha masuk jaringan pelaku usaha, mulai level prasejahtera atau pra layak kredit. Perlu memberikan akses ke finansial, memberikan kemampuan berusaha, dan akses ke penjaminan pemerintah. 

 

“Nah, isunya setelah beberapa tahun ini kita masuk ke layer lebih bawah, lebih less bankable lagi dan smaller size. Jadi membutuhkan jangkauan lebih dalam, cost lebih murah, dan penjaminan lebih luas,” ucap Kartika.

 

Wamen Kartika menyampaikan hal ini dalam acara Diskusi Taman yang digelar BRI Research Institute pada 12 Januari 2023 dengan mengangkat tema “How Ultra Micro Holding Connects Finance to Millions in Indonesia”. Dalam diskusi yang turut menghadirkan Direktur Utama BRI Sunarso sebagai pembicara itu, Kartika menjabarkan detail cara untuk memperkuat ketiga aspek melalui kolaborasi Holding Ultra Mikro selaku entitas dan pemerintah sebagai pemangku kebijakan.

 

Sasarannya akses lebih dekat, murah dan mudah

Pertama dalam Upaya menurunkan biaya operasional, Holding UMi bisa memanfaatkan jaringan agen seperti AgenBRILink milik BRI, Kelompok Mekaar dari PNM dan sebagainya di setiap pelosok desa agar secara accessibility lebih dekat, murah, dan mudah dibanding menuju kantor cabang. 

 

Di sisi lain, penerapan konsep hybrid bank dengan digitalisasi akan memangkas servicing cost yang selama ini lebih mahal daripada bunga dan pinjaman yang didapat pelaku usaha.