EmitenNews.com -PT IBK Bank Indonesia Tbk (AGRS) melanjutkan ambisinya menjadi bank yang profesional, inovatif dan terdepan untuk UKM dan korporasi di Indonesia. Perseroan berusaha menyediakan layanan prima kepada nasabah dan bertumbuh bersama nasabah.

 

Merujuk materi paparan publik yang dipublikasikan oleh AGRS pada laman BEI, perseroan akan membangun infrastruktur yang handal dan inovatif untuk pertumbuhan bisnis, menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi seluruh karyawan, dan membangun profesionalisme kerja melalui peningkatan kapabilitas sumber daya manusia,

 

Materi itu menyebutkan, Manajemen AGRS ingin membangun fondasi yang Kuat untuk Mencapai Total Aset Rp 50 triliun di Tahun 2030.

 

Mengejar target tersebut, AGRS meluncurkan program promosi kredit yang kompetitif untuk nasabah baru. Proporsi pendanaan USD meningkat karena adanya produk khusus simpanan USD. Rencana Kedepan AGRS akan ,enandatangani MOU dengan Krakatau POSCO untuk program pertumbuhan bersama dengan memberikan pinjaman kepada supplier Krakatau POSCO. 

 

Meluncurkan program pembiayaan rantai pasokan dan program pembiayaan kesehatan. Meluncurkan produk setoran cashback. Memulai Penawaran Umum Terbatas untuk menyuntikkan modal tambahan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

 

Meluncurkan dan terus menyempurnakan BI-FAST di e-banking. Memulai pengembangan untuk transfer massal melalui e-banking. Merelokasi salah satu cabang di Surabaya dari Raden Saleh (KC. Raden Saleh) ke gedung baru (KC. Samator). Rencana Kedepan.

 

Meluncurkan QRIS payment and biller service (pembayaran telco, PLN, dan PDAM) di e-banking. Memulai layanan pembukaan rekening non-tatap muka (E-KYC) untuk memverifikasi identitas tanpa mengunjungi bank. Menyediakan layanan pembelian FX non-tatap muka dan memperkenalkan nilai tukar terkunci. Membuka cabang baru di Bali dan memindahkan cabang yang kinerjanya kurang baik.

 

Rencana sistem kredit kedepannya adalah menyelesaikan pengembangan dan memulai uji coba Sistem Pemeringkatan Kredit dan Sistem Analisis Kredit. Peningkatan review kredit dan proses penilaian untuk membuatnya lebih cepat. Peningkatan keandalan dan efisiensi tinjauan kredit melalui analisis risiko yang sistematis. Rencana Kedepan. Memulai penerapan Sistem Pemeringkatan Kredit dan Sistem Analisis Kredit yang sebenarnya. Terus memantau kualitas aset dan memperkuat kajian untuk restrukturisasi kredit. 

 

Rasio Gross NPL pada Maret 2023 dikelola di bawah 2%, dan tingkat kesehatan bank terjaga dengan baik pada tingkat yang terkendali. Pinjaman meningkat sebesar 24%, simpanan meningkat sebesar 39%, dan volume FX meningkat lebih dari 2,5 kali lipat pada Maret 2023 untuk YoY.