EmitenNews.com - Islamic Development Bank (IDB) membuang jutaan saham kawasan Industri Jababeka (KIJA). Berdasar data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), IDB setidaknya mendivestasi 9.650.000 helai alias 9,65 juta lembar.


Menyusul transaksi senyap itu, koleksi saham IDB berkurang menjadi 2,42 miliar lembar alias 11,66 persen. Menyusut dari sebelum transaksi dengan tabulasi kepemilikan sebesar 2,43 miliar saham atau setara dengan 11,71 persen.


Sayangnya, transaksi itu tidak dilengkapi data rinci. Mulai harga, nilai pembelian, dan tujuan transaksi. Itu semua masih menyimpan misteri di alam pikiran investor ritel. Namun, kalau dikonversi dengan harga perseroan pada penutupan Kamis, 29 September 2022 di kisaran Rp154 per saham, transaksi itu bernilai Rp1,48 miliar.


Merujuk data Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom per 31 Agustus 2022, pemegang saham Kawasan Industri Jababeka antara lain Islamic Development Bank 2,43 miliar lembar alias 11,707 persen, Mu Min Ali Gunawan 4,39 miliar lembar setara 21,087 persen, masyarakat 13,70 miliar lembar atau 65,801 persen, dan saham treasuri 292,50 juta saham atau 1,405 persen. (*)