"Untuk power yang digunakan oleh terduga itu, empat buah baterai A4, kemudian inisiatornya adalah electric mass. Explosive-nya mengandung potassium chloride, switching-nya menggunakan receiver yang dikendalikan dengan remote, namun remote tidak kami temukan dalam masjid. Casing-nya itu jerigen plastik 1 liter, dan kemudian shrapnel-nya paku," ucap Kombes Henik Maryanto. ***