EmitenNews.com - IHSG menutup perdagangan Kamis (14/10) di level tertinggi sejak 6 Februari 2019. Sejalan dengan penguatan tersebut, Investor Asing kembali mencatatkan net buy lebih dari Rp1 triliun. Sehingga akumulasi net buy Investor Asing lebih dari Rp16 triliun sejak 4 Oktober 2021.


Jika penguatan masih berlanjut, analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyebut IHSG berpeluang uji target level di kisaran level 6700, atau all-time-high level.

"Akumulasi beli selektif investor asing pada saham-saham bluechip, terutama di sektor perbankan dapat menopang penguatan IHSG tersebut. Pasalnya nilai tukar rupiah relatif stabil, bahkan cenderung menguat meski risalah the Fed menyatakan rencana pengurangan stimulus moneter oleh the Fed pada pertengah November atau Desember 2021," jelasnya.

Hal ini mengindikasikan tingginya confidence pelaku pasar terhadap outlook ekonomi Indonesia.

Data terbaru yang dapat memperkuat hal ini menurutnya adalah Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) bulan September 2021. Kenaikan harga-harga komoditas diyakini berdampak positif pada kinerja ekspor Indonesia di September 2021.


Saham-saham yang dapat diperhatikan di akhir pekan ini (15/10), menurut Phintraco, meliputi ADHI, BTPS, KLBF, WIKA dan PWON.

Sedangkan untuk jangka panjang, saham-saham bluechip, terutama di sektor perbankan, seperti BBCA, BBRI, BBNI dan BMRI, serta ASII dan TLKM dapat diperhatikan.(fj)