EmitenNews.com -IHSG kemarin ditutup naik 0.31%, disertai dengan net buy asing ~267 Miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BBCA, AMMN, BMRI, dan ISAT.

 

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, “Hari ini IHSG akan berpotensi mencoba break 7000 lagi setelah kemarin data inflasi Indonesia menunjukkan masih terkendali. Tapi jika gagal tembus 7000, potensi kembali koreksi masih terbuka. Level support berada di 6900-6920 dan resistance di 7000-7020.”

 

Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,22%, namun di sisi lain S&P 500 menguat tipis sebesar 0,01%, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang naik sebesar 0,67%. Dow Jones melemah meskipun legislator AS berhasil mencapai kesepakatan jangka pendek yang menghindari government shutdown. Russell 2000 turun 1,6%. Discover menjadi top gainer di S&P 500 dengan kenaikan hampir mencapai 5%. Produsen perangkat medis Insulet naik 3,5%, sementara Nvidia naik hampir 3%. Yield Treasury 10-tahun mencapai 4,7% pada sesi tertingginya, merupakan level tertinggi sejak Oktober 2007.

 

Kemarin bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang variatif. Pada akhir pekan lalu China menyampaikan PMI sebesar 50,2 pada September 2023. Indonesia mengumumkan S&P Global Manufacturing PMI sebesar 52,3 pada September 2023 serta inflasi 2,28% YoY pada bulan yang sama, di atas ekspektasi. Kemarin bursa China libur terkait Golden Week holiday. Bursa Hong Kong dan Korea Selatan juga libur sehubungan dengan holiday. Hari ini Bank Sentral Australia (RBA) akan menetapkan suku bunga yang diperkirakan tetap di level 4,1%.

 

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Selasa (03/10):

BUMI: Buy on Weakness. Support di 133, cutloss jika break di bawah 131. Jika tidak break di bawah 133, potensi naik ke 140-148 short term.

 

CUAN: Spec Buy Support di 2800, cutloss jika break di bawah 2730. Jika tidak break di bawah 2800, potensi naik ke 2970-3120 short term.

 

TLKM: Spec Buy Support di 3750, cutloss jika break di bawah 3680. Jika tidak break di bawah 3750, potensi naik ke 3810-3850 short term.

 

ADMR: Spec Buy Support di 1280, cutloss jika break di bawah 1200. Jika tidak break di bawah 1280, potensi naik ke 1350-1400 short term.