EmitenNews.com - Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup menguat pada rekor tertinggi, dipicu oleh data tenaga kerja yang lebih baik dari estimasi mendorong optimisme akan pemulihan ekonomi.


Data nonfarm payrolls bulan Oktober 2021 mencatat penyerapan tenaga kerja sebanyak 531 ribu, meningkat dari bulan sebelumnya 312 ribu, dan lebih baik dari estimasi 400 ribu. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,6% dari 4,8%, lebih baik dari perkiraan 4,7%


"Menambah sentimen positif, adanya perkembangan obat Covid-19 dari Pfizer yang meningkatkan optimisme akan pembukaan aktivitas ekonomi dengan lancar, sehingga mendorong penguatan pada saham sektor penerbangan dan pelayaran," kata analis Waterfront Sekuritas, Ratna Lim.


Sementara itu harga minyak mentah menguat setelah OPEC+ menolak seruan AS untuk mempercepat peningkatan produksi, bahkan ketika permintaan minyak mendekati level sebelum pandemi.


Harga emas menguat mendekati level tertinggi selama dua bulan terakhir. Pemicunya adalah turunnya yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun pada level terendah selama sebulan terakhir, karena ekspektasi The Fed tidak akan buru-buru menaikkan suku bunga dan secara tak terduga. Sementara Bank of England tetap mempertahankan suku bunganya pada level rendah 0,1% serta mempertahankan program pembelian obligasinya.


Meningkatnya permintaan fisik emas di India juga mendorong kenaikan harga emas.


Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya PPI, CPI dan initial claims. Dari domestik, akan dirilis data indeks keyakinan konsumen bulan Oktober 2021 pada hari Selasa.


IHSG pada perdagangan Jumat 5 November 2021 ditutup melemah 0,07% pada level 6581. Saham sektor energi mencatatkan koreksi terbesar. Sedangkan saham sektor infrastruktur membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp1,095 triliun, termasuk transaksi di pasar negosiasi di mana investor asing net buy saham ARTO
senilai Rp1,08 triliun.


Pada perdagangan hari ini Waterfront Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran support 6550/6530 dan resistance 6625/6655. Adapun saham yang difavoritkan adalah TLKM, BMRI, ANTM, INCO, dan EMTK.(fj)