EmitenNews.com—Pada perdagangan Selasa (27/12), Bursa saham Wallstreet ditutup mixed pasca libur natal kenaikkan US Treasury 10 Years ke level 3.85% dikhawatirkan akan kembali membuat The Fed melakukan pengetatan kebijakan moneter.

 

Bursa saham Asia ditutup mayoritas menguat didorong peningkatan retail sales Japan dan pelonggaran aktivitas di China. Harga minyak mentah WTI ditutup melemah setelah pemerintah China akan membatalkan pembebasan karantina bagi warga asing yang masuk ke China. 

 

Selain itu pembatasan harga minyak Rusia oleh Negara G7 turut menekan harga. IHSG ditutup menguat pada perdagangan Selasa (27/12), penguatan ditopang oleh sektor IDXENER (+2.73%), IDXTECHNO (+2.16%), dan IDXPROP (+1.55%). Investor Asing mencatatkan net sell sebesar IDR 284 Milyar. 

 

Menurut Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas, diperkirakan hari ini Rabu (28/12) IHSG berpotensi menguat dengan range 6850-7000,saham sektoral yang dapat diperhatikan Technology dan Energy.

 

GOTO Terbentuk Long White Marubozzu berpotensi melanjutkan penguatan  Area beli terbaik pada 88-93  Stoploss jika Closing di bawah level 85.

 

EMTK Terbentuk Bullish Separating Lines berpotensi melanjutkan penguatan  Area beli terbaik pada range 1025- 1050  Stoploss jika Closing di bawah level 1000.

 

SRTG Berhasil Rebound dari Bottoming Area berpotensi melanjutkan penguatan  Area beli terbaik pada range 2550- 2600  Stoploss jika Closing di bawah level 2530.

 

ADRO Berada di Bottoming Area berpotensi terjadinya Rebound  Area beli terbaik pada range 3750- 3850  Stoploss jika Closing di bawah level 3730.

 

BUMI Terbentuk Inverted Hammer berpotensi terjadinya penguatan  Area beli terbaik pada range 167-170  Stoploss jika Closing di bawah level 165.