EmitenNews.com - IHSG berpotensi menguat terbatas ke kisaran 6100-6130 di perdagangan Senin (13/9). Secara teknikal, terbentuk penyempitan slope pada stochastic RSI dan MACD, bersamaan dengan technical rebound selama dua hari terakhir (9/9 & 10/9). Technical rebound tersebut disertai akumulasi net buy investor asing yang mencapai Rp1.2 triliun pada periode tersebut.



"Salah satu faktor yang membatasi rebound IHSG adalah sikap wait and see pelaku pasar terhadap data inflasi di AS pada bulan Agustus 2021 (14/9), jelang pertemuan the Fed yang dimulai pada 21 September 2021," ujar analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.


Realisasi inflasi tersebut, dan data-data terbaru sektor tenaga kerja di AS, akan sangat berpengaruh pada rencana pengurangan stimulus moneter oleh the Fed.

Dari dalam negeri, BPS dijadwalkan merilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) Agustus 2021 yang diperkirakan kembali mencatatkan surplus. Salah satunya didasari oleh pertumbuhan nilai ekspor dan impor Tiongkok di Agustus 2021 yang jauh diatas perkiraan.


Dengan berbagai asumsi tersebut Valdy berpendapat saham-saham basic materials, seperti ANTM, INCO, MDKA dan TINS dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini. Saham lainnya yang juga bisa dicermati adalah BBRI, JPFA, BRIS, BBKP, BBTN dan ASSA.(fj)