EmitenNews.com - Pada perdagangan Kamis (3/2) kemarin IHSG ditutup melemah -23.801 poin atau -0.35% ke level 6.683,851.
Untuk perdagangan hari Jumat (4/2) ini IHSG berpotensi uji resistance area 6700-6720. Pelebaran positive slope pada Stochastic RSI dan MACD mendukung proyeksi tersebut.
"Pergerakan IHSG di akhir pekan ini akan merefleksikan respon terhadap kebijakan suku bunga terbaru dari European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE)," kata analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.
Menurutnya saham-saham yang dapat dicermati pelaku pasar pada perdagangan hari ini meliputi ADRO, TLKM, ANTM, BMRI, PWON dan CTRA.
Sebelumnya nilai tukar rupiah relatif stabil di kisaran Rp14,350 - Rp14,400 per USD dalam sepekan terakhir. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kecenderungan normalisasi kebijakan moneter oleh sejumlah bank sentral telah diantisipasi pelaku pasar di Indonesia.
Masih dari eksternal, pelaku pasar juga mengantisipasi data U.S. Unemployment Rate yang diperkirakan tetap 3.9% di Januari 2022. Data tersebut akan mendukung keputusan pengetatan kebijakan moneter oleh the Fed.
Dari dalam negeri, antisipasi puncak peningkatan kasus harian Covid-19 di Indonesia yang diperkirakan pada pertengahan Februari 2022 hingga Maret 2022 menjadi concern pelaku pasar.(fj)
Related News

Produksi Migas PHE Tumbuh 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

Perkuat Struktur, Kemenkeu Bentuk Tiga Unit Baru Strategis

RI-Singapura Gelontorkan USD10 Miliar Garap Energi Hijau

IHSG Ditutup Turun 0,68 Persen, 3 Saham LQ45 Ini Pemicunya

Pelanggan KA Panoramic Januari-Mei 2025 Bertambah 34,38 Persen

Kemenperin Inisiasi Siprosatu, Percepat Digitalisasi Industri Sawit