EmitenNews.com—Secara teknikal, selama tertahan dibawah resistance 7230, IHSG cenderung bergerak fluktuatif di kisaran 7080-7200 di Selasa (20/9), mencermati terjadinya pelebaran negative slope dari MACD di Senin (19/9), kata Valdy Kurniawan Analis Phintrco Ssekuritas.


Dari eksternal, sejumlah indeks Eropa mencatatkan pelemahan di Senin (19/9) sore WIB. Pelemahan tersebut dipicu oleh pelaku pasar yang masih menunggu pengumuman The Fed mengenai suku bunga acuan pada pertemuan 22 September 2022. The Fed diperkirakan kembali menaikan suku bunga acuan sebesar 75 bps (22/9). Perkiraan ini diperkuat oleh data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan di Agustus 2022.


Pelaku pasar dalam negeri juga cenderung wait and see menunggu pengumuman perkiraan kenaikan suku bunga acuan The Fed di Kamis (22/9). Sejalan dengan The Fed, Bank Indonesia juga diperkirakan menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps ke 4% di hari yang sama (22/9). Kenaikan tersebut sebagai langkah antisipasi potensi kenaikan inflasi di sisa tahun 2022.


Oleh sebab itu, waspadai potensi pelemahan pada saham-saham rate sensitive yang menguat dalam sepekan terakhir. Perhatikan rebound lanjutan dari sejumlah saham, seperti ASII, EXCL, TBIG, TOWR dan MARI.