EmitenNews.com - Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup menguat dipicu oleh laporan kinerja beberapa emiten yang lebih baik dari estimasi. Laporan keuangan beberapa bank yang lebih baik dari estimasi telah mendorong optimisme akan ekonomi AS.


Hingga Jumat, sebanyak 41 emiten dalam indeks S&P500 telah merilis laporan keuangan Q3/2021, dimana sebesar 80% membukukan laba di atas perkiraan pasar.


Data penjualan ritel yang mengalami kenaikan di atas estimasi juga menjadi faktor positif. Data penjualan ritel bulan September meningkat 0,7%, lebih baik dibandingkan estimasi yang diperkirakan turun 0,3%.


Penjualan ritel di luar otomotif juga meningkat 0,8%, di atas estimasi 0,4%. Data indikator ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya industrial production, housing starts, building permits, initial claims, existing home sales, serta IHS Markit Manufacturing dan Services PMI.


Sementara itu harga minyak mentah mengalami kenaikan yang dipicu oleh perkiraan adanya defisit suplay dalam beberapa bulan mendatang di tengah kenaikan permintaan. Hal ini seiring dengan dilonggarkannya pembatasan aktivitas ekonomi dan perjalanan.


Kenaikan harga gas alam yang mengakibatkan krisis energi juga akan mendorong kenaikan permintaan minyak mentah. Selain itu, cadangan minyak AS mengalami penurunan tajam dan OPEC+ diperkirakan akan tetap mempertahankan kenaikan produksi secara bertahap, sehingga suplay minyak menjadi ketat.


IHSG pada perdagangan Jumat 15 Oktober 2021 ditutup menguat 0,11% pada level 6633 setelah bergerak fluktuatif. Saham sektor properti
membukukan kenaikan terbesar. Sedangkan saham sektor transportasi mencatatkan pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp1,503 triliun.


Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6600/6560 dan resistance 6650/6693. Waterfront Sekuritas mengunggulkan sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Di antaranya adalah AGRO, BRIS, BBCA, BBRI, TLKM, ISAT, HRUM, ANTM, BSDE, CTRA, dan TBIG.(fj)