EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan rebound setelah pada perdagangan awal pekan ini ditutup melemah pada level 7.132,04 atau turun 0,04%. 


Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal peluang rebound IHSG kembali terbuka, dari candle dragonfly doji dan closed di atas 2 support lines. 


“Trend bullish, selama di atas 7.021. IHSG closing di bawah 5 day MA (7.159). Indikator MACD bullish, stochastic oversold, masih dalam pola bullish channel & symmetrical triangle, candle dragonfly doji. Selama di atas support 7.021 - 7.064, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.016 - 7.258,” ujar Andri dalam risetnya, Selasa (30/8).


Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di 7.159/7.194/7.230/7.258, sementara level support berada di 7.105/7.064/7.016/6.979, dengan perkiraan range 7.080 - 7.190.


Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, pada perdagangan kemarin  indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,57%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,67%, sementara indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 1,02%. Penurunan indeks ini terjadi akibat meningkatnya kekhawatiran atas kenaikan suku bunga dan kebijakan moneter AS yang lebih ketat.


Bursa Eropa juga mencatatkan penurunan akibat pernyataan the Fed bahwa suku bunga yang lebih tinggi kemungkinan akan bertahan dalam upaya untuk mengatasi inflasi yang tinggi.


Bursa Asia Pasifik juga mengalami koreksi setelah ketua the Fed Jerome Powell menyampaikan pidatonya pada Jackson Hole yang masih mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk menanggulangi inflasi. Nikkei turun dalam sebesar 2,66%. Kospi dan TSEC Weighted Index juga mengalami penurunan yang signifikan. Sementara IHSG terkoreksi ke level 7.132,04 atau turun 3.2 poin (0,04%).


Investor dapat mencermati saham BBCA dengan rekomendasi sell 8.200 - 8.300 target 8.050/7.900 stop loss di atas 8.450. Kemudian saham ANTM direkomendasikan speculative buy target 1.995/2.050 stop loss di bawah 1.865/1.770.


Investor juga dapat mencermati saham MEDC dengan strategi investasi buy 915 - 935 target 970/1.000 stop loss di bawah 865. Sementara saham PTBA direkomendasikan trading buy target 4.430/4.460 stop loss di bawah 4.270.