EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di  Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penutupan perdagangan Kemarin, Selasa (22/3)  naik 0,65% atau 45,641 point ke level 7.000,822 yang merupakan penutupan tertinggi IHSG sepanjang masa. Sementara investor asing mencatatkan pembelian bersih alias net buy sebesar Rp722,3 miliar diseluruh pasar.

 

IHSG (22/3) ditutup menguat 0,7% ke level 7001 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp11,4 triliun terdorong sektor industri dasar, energi, dan konsumer non siklikal


Asing tercatat melakukan net BUY di pasar reguler sebesar Rp809 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual asing adalah BBRI, TLKM, ANTM, INCO dan ASII.


“Secara teknikal, IHSG rebound dengan kicking candle dan higher high level disertai volume untuk test resist upper line bollinger. Hari ini (23/3) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat dikisaran 6975-7050 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan,” kata Muhammad Wafi Analis Bahana Sekuritas kepada EmitenNews.com.


BBRI buy on weakness di 4620; target 4650-4670; stoploss 4600

ANTM buy; target 2570-2590; stoploss di 2530

EXCL buy; target 2750-2770; stoploss di 2700

Bursa Asia sudah diperdagangkan sangat kuat pada pagi hari ini, indeks Nikkei menguat 2%, sedangkan indeks Kospi menguat 0,8% saat laporan ini ditulis. Investor memantau pergerakan harga minyak dan terus menilai prospek kebijakan moneter The Fed.

 

Rebound lanjutan harga minyak bumi di Senin (21/3) yang berlanjut hingga Selasa sore (22/3) diperkirakan memicu rebound harga-harga komoditas lainnya, terutama basic materials di Indonesia. Hal ini mengingat Indonesia masih diuntungkan dari berlanjutnya surplus neraca perdagangan hingga Februari 2022 kemarin.