EmitenNews.com – Pada perdagangan kemarin, IHSG (24/2) ditutup turun -1,5% ke level 6818 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp19,1 triliun terbawa pelemahan di sektor perbankan, industry dasar, dan consumer non cyclical.


Asing tercatat melakukan net BUY di pasar reguler sebesar Rp821,1 milyar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing adalah BBNI BBCA PTBA INCO ITMG.


"Secara teknikal, masih di fase minor sideways, IHSG berpeluang untuk test support MA50 sekaligus support minor sideways channel sebelum Kembali melakukan rebound," kata Muhammad wafi Research analyst Bahana Sekuritas, Jumat (25/2/2022).


Mayoritas bursa global mengalami pelemahan ditengah masih tingginya tensi geopolitik di Eropa Timur, sementara dari dalam negeri aksi laporan keuangan emiten akan menjadi fokus investor.


Hari ini (25/2) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah dikisaran 6775-6825 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan seperti Gudang Garam (GGRM), AKR Corporindo (AKRA) dan Indika Energy (INDY).


GGRM buy on weaknes di 31950; target 32100 - 32200; stoploss 31850.

AKRA buy; target 795 - 820; stoploss di 770.

INDY buy; target 2260 - 2280; stoploss di 2210.