IHSG Ditutup Anjlok 0,77 Persen, 9 Sektor Pemicunya
Lantai perdagangan saham di BEI.
EmitenNews.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpaksa parkir di zona merah pada penutupan perdagangan Selasa (30/9). IHSG melemah 62,183 poin atau 0,77% ke level 8.061,062.
Hanya dua sektor yang mampu bertahan di zona hijau, sementara sembilan sektor lain anjlok. Tekanan terberat datang dari sektor transportasi yang longsor 1,83%, disusul perindustrian turun 1,42%, serta keuangan tergerus 1,37%.
Adapun sektor yang justru menguat tipis adalah properti (+0,29%) dan energi (+0,28%).
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya DSSA sebesar Rp2.550 menjadi Rp106.200 per lembar dan UNIC sebesar Rp1.150 menjadi Rp9.250 per lembar serta POLU sebesar Rp1.050 menjadi Rp11.650 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya MLPT sebesar Rp2.000 menjadi Rp147.000 per lembar dan DCII sebesar Rp750 menjadi Rp273.650 serta SMMA sebesar Rp450 menjadi Rp14.925 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya INET sebanyak 128.526 kali senilai Rp704,3 miliar kemudian BRMS sebanyak 103.849 kali senilai Rp1,44 triliun dan MLPL sebanyak 78.836 kali senilai Rp413,9 miliar.
Top losers LQ45 hari ini Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) (-4,62%), Aneka Tambang Tbk (ANTM) (-4,24%) dan Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) (-4,09%).
Sementara Top gainers LQ45, Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) (2,85%), Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) (2,66%) dan Unilever Indonesia Tbk (UNVR) (1,14%).
Related News
Aktivitas Pencatatan BEI 2025, IPO Sepi-Delisting Makin Banyak
Telisik Performa IHSG di Deretan Indeks Saham Dunia Jelang Akhir 2025
Pengusahaan WK Panas Bumi Baturaden Tetap Jalan di Bawah Pantauan
Layani 20.000 Penumpang/Hari, Stasiun Jatake Siap Operasi Awal 2026
RDMP Balikpapan Jadi Penentu Target Stop Impor Solar di 2026
Wall Street Rontok, IHSG Menyala





