IHSG Ditutup Turun 0,31 Persen, ADRO, SCMA, INDF Top Losers LQ45
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penutupan perdagangan hari ini Selasa (21/2) melemah 0,31% atau 21,31 poin ke level 6.873,40.
Pelemahan IHSG di penutupan sore hari ini dipicu turunnya delapan indeks sektoral. Yakni Sektor energi turun hingga 0,87%. Sektor keuangan turun 0,70%. Sektor perindustrian turun 0,48%. Sektor properti dan real estat turun 0,46%. Sektor teknologi turun 0,32%. Sektor infrastruktur turun 0,21%. Sektor kesehatan turun 0,17% dan Sektor barang konsumsi primer turun 0,06%.
Total volume perdagangan saham hingga penutupan hari ini mencapai 16,42 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,4 triliun. Sebanyak 294 saham melemah, 210 saham yang menguat dan 221 saham stagnan.
Top Losers LQ45 hingga penutupan hari ini, Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) -2,76%, Surya Citra Media Tbk (SCMA) -2,75% dan Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) -1,51%.
Sedangkan top Gainers LQ45, Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 2,70%, Indika Energy Tbk (INDY) 1,80% dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 1,58%.
Saham-saham yang mengalami kenaikan harga diantaranya SUPR sebesar Rp1.950 menjadi Rp35.950 per lembar dan GGRM sebesar Rp875 menjadi Rp27.200 per lembar serta INTP sebesar Rp300 menjadi Rp11.400 per lembar.
Saham-saham yang yang mengalami penurunan harga diantaranya RDTX sebesar Rp650 menjadi Rp10.050 per lembar dan MKPI sebesar Rp500 menjadi Rp28.100 per lembar serta INDR sebesar Rp375 menjadi Rp5,250 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BSBK sebanyak 47.915 kali senilai Rp75,9 miliar kemudian KIOS sebanyak 38.429 kali senilai Rp38,2 miliar dan SLIS sebanyak 30.529 kali senilai Rp67,2 miliar.
Related News
IHSG Ditutup Drop Tipis di 8.611, IDXINFRA dan TECHNO Jadi Penyangga
Impor Januari-Oktober 2025 Masih Didominasi Bahan Baku/Penolong
IHSG Sesi I Rabu Ini Lanjut Menguat, Empat Saham ARA di Awal Sesi
24 Industri Otomotif Gandeng 33 IKM Jadi Pemasok Komponen
Banyak Menara Rubuh; Penyebab Krisis Listrik di Aceh
Pembelian BBM di Daerah Bencana Sumatera Dipermudah





