EmitenNews.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 38,72 poin atau 0,44 persen ke level 8.671,97 pada akhir perdagangan sesi I Selasa (9/12/2025). Tekanan jual mendominasi pasar dengan 407 saham kompak terkontraksi, sementara 244 saham naik dan 149 lainnya terparkir stagnan, mencerminkan pelemahan yang cukup merata di hampir semua sektor.

Dari papan sektoral, delapan dari sepuluh indeks sektoral mencatat penurunan. IDXBASIC (Basic Materials) melemah -0,92 persen ke 1.968,06, sementara IDXCYCLIC (Consumer Cyclical) jatuh -0,63 persen ke 1.151,12. IDXENERGY (Energy) ikut terkoreksi -0,68 persen ke 4.244,01. Koreksi dalam juga terjadi di IDXINDUST (Industrials) yang merosot -0,97 persen ke 2.008,61, dan IDXTRANS (Transportation & Logistic) turun -0,38 persen ke 2.021,54. Sektor finansial, IDXFINANCE, bergerak mendatar di -0,00 persen.

Menengok sisi lain, hanya beberapa sektor yang berhasil bertahan di zona hijau. IDXTECHNO (Technology) menjadi penopang terkuat dengan lonjakan +1,93 persen ke 10.759,20, didorong reli saham-saham digital dan data center. IDXINFRA (Infrastructure) menyusul dengan kenaikan +1,61 persen ke 2.616,22, sementara IDXHEALTH (Healthcare) naik tipis +0,45 persen ke 2.041,94.

Kemudian, di papan top gainer, saham BOLA melonjak +29,27 persen, diikuti FIRE 27,84 prsen dan YPAS yang sama-sama menguat lebih dari 25%. Sementara itu, ASPI anjlok 14,61 persen, POLU 11,84 persen, dan OLIV 9,89 persen menjadi top losers dengan penurunan terdalam setelah aksi jual dan stigma backdoor listing menekan sentimen. Kombinasi profit taking dan minimnya katalis positif membuat IHSG sulit bangkit meski ada dukungan kuat dari sektor teknologi.