EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup melemah pada perdagangan Selasa, 23 Desember 2025. Indeks komposit terkoreksi 61,06 poin atau 0,71 persen ke level 8.584, meninggalkan area 8.600.

Tekanan jual mendominasi perdagangan dengan 373 saham turun, 275 saham menguat, dan 157 saham stagnan. Sepanjang hari, IHSG bergerak di rentang 8.667–8.566, lebih rendah dibandingkan penutupan sebelumnya di level 8.645.

Pelemahan IHSG seiring tekanan pada mayoritas sektor saham. Tujuh dari 11 sektor ditutup di zona merah. Koreksi terdalam dialami sektor properti yang turun 1,24 persen, disusul sektor keuangan melemah 0,81 persen, dan sektor energi terkoreksi 0,81 persen.

Di sisi lain, empat sektor masih mampu menguat. Sektor perindustrian mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 2,58 persen, diikuti sektor barang konsumen siklikal naik 2,26 persen, serta sektor teknologi menguat 0,43 persen.
Aktivitas perdagangan terbilang ramai dengan volume transaksi mencapai 41,87 miliar saham, nilai transaksi Rp25,62 triliun, dan frekuensi perdagangan sebanyak 2,76 juta kali.

Dari sisi volume, BUMI lagi-lagi menjadi saham teraktif dengan volume 8,33 miliar saham dan nilai transaksi Rp3,23 triliun. Disusul GOTO dengan volume 2,58 miliar saham senilai Rp165,98 miliar, serta INET yang diperdagangkan sebanyak 1,55 miliar saham dengan nilai transaksi Rp1,19 triliun, tertinggi kedua setelah BUMI dari sisi nilai.

Sementara itu, saham dengan kenaikan harga terbesar hari ini dipimpin ATAP yang melonjak 25 persen, disusul PADA naik 25 persen, dan INET menguat 24,81 persen. Adapun saham yang paling banyak berpindah tangan adalah SUPA, BUMI, dan INET.