IHSG Konsisten Menyala, Angkut Saham CDIA, UNVR, dan SMGR
Seseorang berjalan di bagian teras depan gedung Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menguat 1,06 persen menjadi 7.937. Transaksi perdagangan disertai dengan peningkatan volume pembelian. Kendati demikian, indeks tidak sepenuh steril dari jamahan koreksi.
Kalau indeks mampu menembus area 7.943, maka potensi indeks untuk menguat sangat terbuka dan menjejak 8.022-8.102. Sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 16 September 2025, indeks akan menjelajahi area support 7.726-7.619, dan posisi resistance di kisaran 7.943-8.017.
Berdasar data itu, MNC Sekuritas menyarankan investor untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Sentul City (BKSL) buy on weakness Rp135-139 dengan target Rp148-154, dan stop loss Rp130. Chandra (CDIA) buy on weakness Rp1.440-1.500 dengan proyeksi Rp1.595-1.690, dan stop loss Rp1.425.
Unilever Indonesia (UNVR) speculative buy Rp1.665-1.685 per lembar dengan proyeksi di level Rp1.750-1.780 per helai, dan stop loss Rp1.645 per saham. Semen Indonesia alias SIG (SMGR) sell on strength di kisaran Rp2.920-2.960 per eksemplar. (*)
Related News
Di Tengah Dinamika Pasar Global, Valbury Optimistis Sambut 2026
Danantara Akuisisi Hotel dan Real Estate, 2,5 Km dari Masjidil Haram
BTN Gondol Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025
Awal Pekan Kurang Bersinar, IHSG Turun 0,13 Persen!
Beda Respons Asing Antara Saham dan Obligasi Setelah Keputusan The Fed
IHSG Sundul Level 8.709 pada Sesi I, Sektor Kesehatan Jadi Lokomotif





