EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG0 diperkirakan bergerak melemah. Itu seiring sentimen para investor cenderung melakukan take profit belakangan ini. ”Oleh karena itu, IHSG akan bergerak pada rentang support 7.160, dan resisten 7.270,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas.
Secara teknikal, pelemahan IHSG membentuk pola candle bullish engulfing yang merupakan pola reversal ke arah bearish, namun tidak dibarengi kenaikan volume. Sejumlah saham memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini antara lain ASLC, ESSA, INCO, MDKA, INCO, DRMA, ISAT, INAF, dan ARNA.
Pada perdagangan kemarin, IHSG mengalami koreksi 1,05 persen ke level 7.199,23. Sektor memperberat langkah IHSG yaitu transportasi nnyungsep 2,44 persen, konsumen non primer minus 1,53 persen, dan kesehatan melepuh 1,33 persen. Investor asing membukukan net buy Rp329,50 miliar dengan saham-saham paling banyak diburu TLKM, INCO, dan BBNI.
Sementara itu, bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street mengalami penguatan setelah investor menanggapi hasil rilis data keuangan cukup baik, dan komentar dovish dua pejabat Federal Reserve AS tentang kenaikan suku bunga. Pagi ini, bursa Asia bergerak bervariasi. Indeks Nikkei menguat 1,2 persen, dan indeks Kospi melemah 0,3 persen. (*)
Related News
Wall Street Rebound, IHSG Cenderung Menguat
Tekanan Jual Menderas, IHSG Susuri Level 8.500
Aksi Jual Hantui IHSG, Serok Saham BMRI, BKSL, dan KLBF
IHSG Gagal Bertahan di 8.700, Sektor -Sektor Ini Jadi Biang Koreksi
Investasi Jangka Panjang, Ini Strategi DCA Aset Crypto
IHSG Nyaris Stagnan di Sesi I, Consumer Cyclical dan Energi Tertekan





