EmitenNews.com—Pada perdagangan Senin (31/10), Bursa saham Wallstreet ditutup melemah menjelang pertemuan FOMC Meeting terkait kebijakan suku bunga AS. 


Bursa saham Asia ditutup variatif, pelaku pasar mencermati rilis data PMI Non Manufacturing China yang melambat. Harga minyak mentah melemah akibat meningkatnya kasus baru COVID 19 di China yang dikhawatirkan akan melemahkan permintaan minyak mentah. 


IHSG ditutup menguat pada perdagangan Senin (31/10), sektor penopang penguatan IHSG IDXENER (+2.17%), IDXTRANS (+1.94%), dan IDXBASIC (+1.66%). Investor asing mencatatkan Nett Buy sebesar IDR 963 Milyar. 


“Diperkirakan hari ini Selasa (1/11) IHSG berpotensi menguat dengan range 7000-7200, saham sektoral yang dapat diperhatikan Energi, Properti, Transportasi dan Perbankan,” ujar Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas.


APLN dalam fase Riding berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 152-155. Stoploss jika Closing di bawah level 150.


ISAT terbentuk Break Out Triangle berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 6700- 6800. Stoploss jika Closing di bawah level 6575.


BMRI terbentuk Bull Flag berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 10400- 10500. Stoploss jika Closing di bawah level 10350.


ASSA terbentuk Moring Star berpotensi terjadinya Rebound. Area beli terbaik pada range 1175- 1200 • Stoploss jika Closing di bawah level 1160.


AKRA terbentuk Bull Flag berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 1525- 1550 • Stoploss jika Closing di bawah level 1510.