EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini akan mengorbit zona merah. Mengikuti pergerakan bursa regional, dan sentimen negatif global. Pemodal domestik menunggu data car sales hari ini.
”IHSG akan bergerak pada rentang support 6.720, dan resistance 6.810 pada perdagangan hari ini,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas, Kamis (19/5).
Secara teknikal, IHSG berpeluang rebound setelah berhasil membentuk support baru, dan berhasil break di MA 5. Indicator stochastic juga telah golden cross, dan mengarah ke atas. Sejumlah saham berpotensi antara lain BABP, BPTR, NASI, PANR, YELO, INTP, MDKA, UNVR, BFIN, dan KAEF.
Pada perdagangan kemarin, IHSG melesat 2,24 persen menjadi 6.793,41. Penguatan bursa didorong sektor technology naik 5,57 persen, basic material surplus 21 persen, dan consumer non-cyclical melesat 1,41 persen. Investor asing membukukan net sell Rp51,22 miliar, dengan saham-saham paling banyak dijual MDKA, PTBA, dan BBHI.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street masih tertekan. Itu didorong sentimen laporan keuangan kuartal I-2022 emiten sektor ritel mengecewakan. Pagi ini, bursa Asia menjelajah zona merah. Nikkei minus 2,34 persen, dan indeks Kospi tekor 1,84 persen. Itu terjadi menyusul neraca dagang Jepang kembali defisit JPY 839,2 miliar. (*)
Related News

Ekonomi ASEAN 2030 Diproyeksikan USD2T; Indonesia USD500–700M

Kemenperin Kembangkan Bioethanol Berbahan Baku Limbah Sawit

IHSG Menguat 0,28 Persen di Sesi I, Sektor Industri Pimpin Kenaikan

Dukung Asta Cita Net Zero Emissions, BTN Masuk Partnership CAF

Tiga Saham Melejit Disorot! Satu Masih Ngacir

Wall Street Jeblok, IHSG Lanjut Menyala