EmitenNews.com - Terbentuknya pola inverted hammer di perdagangan Selasa (8/2) mengindikasikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi koreksi di perdagangan Rabu (9/2) ini. Hal tersebut didukung dengan indikasi overbought dari Stochastic RSI.


Terkait dengan itu analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG berpotensi terkoreksi ke kisaran 6760-6780 di perdagangan hari ini.


IHSG dipengaruhi oleh data ekonomi yang relatif beragam. Terbaru cadangan devisa Indonesia turun ke USD141.3 miliar di Januari 2022 dari USD144.9 miliar di Desember 2021.


"Meski demikian, jumlah tersebut mampu membiayai 7.6 bulan impor, jauh di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," katanya.


Sebelumnya, BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5.02% yoy di Q4-2021, lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 4.9% yoy.


Dengan berbagai gambaran itu Phintraco Sekuritas menilai pelaku pasar dapat melanjutkan akumulasi beli selektif pada saham-saham bluechip, seperti BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, TLKM, ADRO, HRUM dan PTBA.(fj)