EmitenNews.com—Sinyal koreksi IHSG di Jumat (16/9), salah satunya ditunjukan dari pola shooting star/inverted hammer yang terbentuk di Kamis (15/9). Selain itu, Stochastic RSI bergerak turun dari overbought area. IHSG diperkirakan terkoreksi, menutup gap ke kisaran 7250-7275 di Jumat (16/9).


Valdy Kurniawan Analis Phintraco Sekuritas mengatakan, saham-saham yang dapat diperhatikan meliputi saham tambang (energi) dan perbankan. Antara lain, ADRO, PTBA, ITMG, INDY dan MEDC yang sempat menguat signifikan di awal Kamis (15/9), serta BBKP, BBTN, BBNI, BRIS dan BDMN yang berpotensi melanjutkan penguatan/rebound.


Pertimbangan pertama adalah nilai ekspor indonesia yang tumbuh 30.15% yoy di Agustus 2022, jauh melampaui perkiraan di 19.19% yoy. Dengan demikian, surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) naik ke US$5.76 miliar di Agustus 2022 dari US$4.22 miliar di Juli 2022.


Peningkatan nilai ekspor terbesar berdasarkan negara tujuan adalah Tiongkok (US$1.13 miliar) dan India (US$206.2 juta). Hal ini mengindikasikan bahwa kebutuhan sumber energi, terutama coal masih cukup besar, terutama di negara-negara yang tengah mempersiapkan musim dingin.


Pertimbangan kedua adalah keyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa berada di atas 5% yoy di 2022, meski dibayangi potensi kenaikan inflasi ke atas 6% yoy di 2022. Dengan demikian, kebutuhan pendanaan diperkirakan tetap tinggi dan tren penurunan restrukturisasi oleh perbankan diperkirakan berlanjut.