EmitenNews.com - IHSG rawan profit taking pada perdagangan Kamis (14/10). Secara teknikal, terbentuknya pola shooting star pada perdagangan Rabu (13/10) menjadi salah satu sinyal yang perlu diwaspadai.
Selain itu, kondisi overbought pada Stochastic RSI juga perlu diperhatikan. Support level terdekat sementara berada di 6480. Sementara resistance level saat ini di 6600.
"Katalis utama bagi IHSG berasal dari terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah di tengah tingginya ekspektasi pengetatan kebijakan moneter oleh the Fed dan ECB di akhir tahun 2021," kata analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan. Hal ini tidak terlepas dari perbaikan sejumlah data domestik, terutama indeks manufaktur dan consumer confidence di September 2021.
Pelaku pasar juga mengantisipasi data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) September 2021 yang diperkirakan kembali mencatatkan surplus. Terlebih harga-harga komoditas dalam tren positif sejak akhir September 2021.
Saham-saham yang menurut Valdy dapat dicermati pada perdagangan Kamis ini di antaranya AALI, SSMS, SIMP, BJBR, BNGA, MYOR dan TRIM.
"Untuk periode yang lebih panjang pelaku pasar masih dapat mencermati saham-saham bluechip, terutama di sektor perbankan, seperti BBCA, BBRI, BBNI dan BMRI, dan yang berkaitan dengan konsumsi masyarakat, seperti ASII, BSDE dan PWON," katanya.(fj)
Related News

Bahlil Yakin Target Lifting 600 Ribu BOPD Tahun Ini Dapat Terkejar

IHSG Ditutup Naik 0,26 Persen, Cek Saham Top Gainers LQ45

DEG, Proparco dan StanChart Akan Danai PLTS Terapung Saguling

Kurikulum Pendidikan Vokasi Kurang Match dengan Pasar Kerja

Sejumlah Industri Korea Ungkap Rencana Tambah Investasi ke Menperin

IHSG Naik 0,44 Persen di Sesi I, KLBF, AMRT, SMGR Top Gainers LQ45