IHSG Tertekan, Serok Saham BBCA, ELSA, dan KLBF
Petugas kebersihan menyisir teras depan area Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terkoreksi 0,53 persen menjadi 7.166. Pelemahan kembali masih didominasi tekanan jual. Meski mengalami koreksi, posisi indeks masih mampu berada di atas cluster MA20, dan MA200.
Kalau indeks break level 7.240, diperkirakan akan menguat, namun masih ada potensi koreksi. Jadi, sepanjang perdagangan hari ini, Senin, 16 Juni 2025, indeks akan menjelajahi area support 7.136-7.009, dan resistance 7.263-7.324. Menilik data itu, MNC Sekuritas menyarankan investor mengoleksi saham berikut.
Yaitu, BankCentral Asia (BBCA) speculative buy Rp8.950-9.025 dengan proyeksi harga Rp9.250-9.350, dan stop loss di posisi Rp8.900 per eksemplar. Elnusa (ELSA) buy on weakness Rp476-494 per helai dengan target Rp530-555 per saham, dan stop loss Rp470 per eksemplar.
Kalbe Farma (KLBF) buy on weakness Rp1.365-1.510 per helai dengan target harga Rp1.600-1.675 per lembar, dan stop loss Rp1.340 per eksemplar. Unilever Indonesia (UNVR) buy on weakness Rp1.425-1.530 dengan proyeksi Rp1.765-1.970 per lembar, dan stop loss Rp1.380. (*)
Related News
Pemerintah Hentikan Impor Solar Mulai Tahun Depan
Wall Street Jeblok, IHSG Cenderung Melemah
Investor Wait and See, IHSG Cenderung Sideways
IHSG Rawan Koreksi, Serok Saham ADRO, BRIS, dan JPFA
IHSG Menguat 0,43 Persen, Sektor Teknologi Naik Paling Tinggi!
Harga Global Naik, Kemendag Patok HPE Konsentrat Tembaga USD5.613/WMT





