EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak mix. Melanjutkan pelemahan mengikuti sentimen pasar regional. Sementara, dari dalam negeri pasar akan mulai menanti beberapa rilis laporan keuangan emiten sepanjang 2022.
”Kami perkirakan Indeks bergerak pada rentang support 6.815, dan resisten 6.930,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Rabu, 25 Januari 2023.
Secara teknikal, Indeks membentuk candle spinning sehingga antisipasi jika terjadi pembalikan arah. Sedangkan indicator Stochastic, dan MACD berada di area golden cross. Beberapa saham memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu ASII, MEDC, MDKA, PTRO, BRMS, BUKA, KETR, dan HMSP.
Sepanjang perdagangan kemarin, Indeks minus 0,20 persen menjadi 6.860. Beberapa sektor mengalami pelemahan di antaranya healthcare 0,48 persen, industri 0,40 persen, dan energi 0,35 persen. Investor asing membukukan net buy pasar regular Rp102,77 miliar. Saham paling banyak dibeli investor asing antara lain GOTO, MDKA, dan MEDC.
Sementara itu, ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat Wall Street ditutup mix. Di mana, Dow Jones menguat didorong rilis data S&P Global Services PMI Januari menanjak ke level 46.6 atau di atas ekspektasi pasar. Sedangkan rilis laporan keuangan beberapa emiten di bawah perkiraan pasar menekan indeks Nasdaq.
Pagi ini, bursa Asia, bergerak mix. Indeks Nikkei 225 melemah tipis 0,08 persen, dan Indeks Kospi berhasil menguat 1,30 persen. (*)
Related News
IHSG Terkoreksi Tipis, Sektor Teknologi dan Konsumer Jadi Penekan
Menperin: Seluruh Kebutuhan Haji/Umroh Bisa Dipenuhi Industri Nasional
SUPA Masuk Top Gainer, IHSG Menguat di 8.715 pada Sesi I (17/12)
Kendalikan Banjir Jabodetabek, Pembangunan Tanggul Ciliwung Dilanjut
Prabowo Targetkan Papua Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun
Pemerintah Hentikan Impor Solar Mulai Tahun Depan





