EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak mix. Melanjutkan penguatan mengikuti sentimen pasar regional. Investor dalam negeri mulai menanti beberapa rilis laporan keuangan emiten periode 2022.
”Kami perkirakan Indeks bergerak pada rentang support 6.830, dan resisten 6.900,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Jumat, 27 Januari 2023.
Secara teknikal, Indeks tertahan dari penurunan, dan masih menguji MA5. Indikator stochastic telah berada di area overbought namun MACD di area golden cross. Beberapa saham memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu PTRO, BUKA, BBYB, SMDR, BBCA, BIRD, AGRO, dan SRTG.
Menyudahi perdagangan kemarin, Indeks melesat 0,51 persen menjadi 6.864. Beberapa sektor menguat di antaranya transportasi 3,72 persen, finansial 1,58 persen, dan cyclicals 1,00 persen. Investor asing membukukan net buy pasar reguler Rp714,67 miliar. Saham paling banyak dibeli investor asing antara lain BMRI, BBRI, dan ACES.
Sementara itu, ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak ditutup menguat. Itu didorong data pertumbuhan GDP kuartal IV-2022 tumbuh 2,9 persen, mengalahkan ekspektasi pasar 2,6 persen. Selain itu, data durable goods orders pada Desember tumbuh 5,6 persen MoM.
Pagi ini, bursa Asia menyusuri zona hijau. Indeks Nikkei 225 menguat 0,15 persen, dan diikuti Indeks Kospi melesat 0,48 persen. Pagi ini, Jepang merilis data Tokyo CPI edisi Januari 2023 mengalami kenaikan 4,4 persen YoY. (*)
Related News

Produksi Migas PHE Tumbuh 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

Perkuat Struktur, Kemenkeu Bentuk Tiga Unit Baru Strategis

RI-Singapura Gelontorkan USD10 Miliar Garap Energi Hijau

IHSG Ditutup Turun 0,68 Persen, 3 Saham LQ45 Ini Pemicunya

Pelanggan KA Panoramic Januari-Mei 2025 Bertambah 34,38 Persen

Kemenperin Inisiasi Siprosatu, Percepat Digitalisasi Industri Sawit