Ikuti Pergerakan Wall Street, Indeks Saham Asia Dibuka Menguat
EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Rabu (12/1) dibuka menguat mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street.
Seperti indeks saham Asia lainnya, Phillip Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini cenderung menguat di rentang support: 6.610 - resistance: 6.700.
Semalam indeks S&P 500 menghentikan trend penurunan selama 5 hari beruntun sementara NASDAQ memperpanjang reli selama 2 hari beruntun.
Imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury note) bertenor 10 tahun terpangkas 3.4 bps menjadi 1.75%.
"Investor merasa lega karena pidato ketua bank sentral AS (Federal Reserve) Jerome Powell di depan Komite Perbankan Senat (DPD) AS tidak mengandung kejutan besar," ulas analis Phillip Sekuritas Dustin Dana Pramitha.
Jerome Powell mengatakan bahwa Federal Reserve mempunyai kebulatan tekad untuk memastikan tingkat inflasi yang tinggi tidak akan bertahan lama. Ia juga mengatakan bahwa ekonomi AS sudah cukup sehat dan memerlukan kebijakan moneter yang lebih ketat.
Kebijakan moneter yang lebih ketat kemungkinan besar akan terdiri dari kenaikan suku bunga acuan, pengurangan (tapering) program bulanan pembelian aset dan Neraca (Balance Sheet) bank sentral yang lebih kecil nilainya.
"Pemulihan risk-appetite memberi tekanan pada nilai tukar mata uang USD, khususnya terhadap JPY dan EUR. Pelemahan nilai tukar USD memberi sentimen positif pada harga spot dan harga kontrak berjangka (futures) emas," kata Dustin.
Di pasar komoditas, harga minyak mentah jenis Brent naik menembus USD84 per barel di topang oleh pasokan yang semakin ketat dan ekspektasi dampak varian Omicron virus Covid-19 akan berumur pendek dan tidak mengganggu pemulihan ekonomi global.
Untuk hari ini, investor menantikan rilis data inflasi (CPI dan PPI) bulan Desember Tiongkok, data Industrial Production bulan November untuk kawasan Euro (Euro Area) serta data inflasi (CPI) dan inflasi inti (Core CPI) bulan Desember AS.
Berikut data teknikal saham rekomendasi Phillip Sekuritas hari ini.
BRPT
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bearish
Trade Buy : 840
Target Price 1 : 880
Target Price 2 : 890
Stop Loss : 825
TOWR
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bearish
Trade Buy : 1,050
Target Price 1 : 1,105
Target Price 2 : 1,120
Stop Loss : 1,010
JPFA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trade Buy : 1,715
Target Price 1 : 1,820
Target Price 2 : 1,900
Stop Loss : 1,640.(fj)
Related News
IHSG Tutup 2025 di Zona Hijau, Catat 24 Kali ATH Sepanjang Tahun
Aktivitas Pencatatan BEI 2025, IPO Sepi-Delisting Makin Banyak
Telisik Performa IHSG di Deretan Indeks Saham Dunia Jelang Akhir 2025
Pengusahaan WK Panas Bumi Baturaden Tetap Jalan di Bawah Pantauan
Layani 20.000 Penumpang/Hari, Stasiun Jatake Siap Operasi Awal 2026
RDMP Balikpapan Jadi Penentu Target Stop Impor Solar di 2026





